RRI Siap Terapkan Siaran Digital

Hendrasmo

Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI), Hendrasmo, dalam forum World DAB Summit 2023, yang berlangsung di Munich, Jerman, Rabu (8/11/2023). Foto: RRI

INDOPOS.CO.ID – Sesuai perkembangan teknologi, RRI menyiapkan diri untuk menjalankan siaran digital teresterial di Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI), Hendrasmo, dalam forum World DAB Summit 2023, yang berlangsung di Munich, Jerman, Rabu (8/11/2023).

Direktur Utama LPP RRI, yang menjadi salah satu pembicara dalam forum itu menyampaikan kepada forum tentang perkembangan rencana penerapan teknologi siaran digital di RRI.

“Kita ingin segera mengadopsi teknologi digital dalam siaran radio, mengikuti langkah yang telah dilakukan negara-negara lain, termasuk negara tetangga kita seperti Malaysia, Singapura, Filipina dan Thailand,” kata Hendrasmo

Selama lebih dari 8 tahun, RRI telah melakukan uji coba teknologi DAB+ di tiga lokasi yakni di Jakarta, Surabaya, dan Bandung.

Menurut Hendrasmo, penerapan teknologi radio digital ini sangat bergantung pada kebijakan pemerintah maupun penetapan Rancangan Undang-undang Penyiaran oleh DPR.

Penyelenggaraan siaran teknologi digital ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas siaran dan efisiensi spektrum frekuensi, yang akan mendukung keragaman konten.

Keunggulan siaran dengan teknologi DAB+ adalah kualitas suara yang lebih jernih dan detail dibanding siaran analog FM. Selain itu mampu memberikan metadata, seperti, informasi stasiun radio, informasi lagu, informasi lalu lintas dan data multimedia. Bahkan dengan sistem siaran digital ini, dapat membangun jaringan berbasis Early Warning Sistem yang layanan siarannya diperlukan masyarakat di daerah rawan bencana.

Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menetapkan Permenkominfo yang menyatakan penggunaan frekuensi VHF Band 3 sebagai saluran untuk penyelenggaraan siaran digital, di mana dalam frekuensi tersebut akan diterapkan sistem teknologi DAB dan DRM (two system in one band).

Menurut Lindsay Cornell, Principal systems Architect BBC, penerapan dua sistem yakni system DAB+ dan DRM dalam 1 band itu tidak lazim, dan Indonesia akan menjadi satu-satunya negara di dunia jika menerapkannya.

Penerapan teknologi siaran digital DAB+ hingga kini terus berkembang di dunia. Hampir kebanyakan negara di Eropa telah mengadopsinya. Juga negara-negara di Asia seperti Tiongkok, Jepang, India, dan Australia juga telah menerapkannya.

KTT WorldDAB 2023 yang berlangsung di kota Munich dengan dihadiri lebih dari 160 peserta dari 33 negara ini, merupakan acara tahunan forum WorldDAB yang beranggotakan para stakeholders radio dari Eropa, Asia Pasifik, dan sekitarnya. Mereka datang untuk berbagi informasi tentang perkembangan teknologi radio digital terkini.(ibs)

Exit mobile version