Bersosial Media, Pakar: Jangan yang Penting Posting, tapi Posting yang Penting

Bersosial Media, Pakar: Jangan yang Penting Posting, tapi Posting yang Penting - sosmed - www.indopos.co.id

Ilustrasi sosial media. Foto: dok INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Era digitalisasi memaksa masyarakat untuk terus beradaptasi agar makin cakap menggunakan teknologi informasi. Sebab, semakin mudahnya akses informasi membuka kesempatan masyarakat untuk saling berinteraksi dalam jangkauan yang lebih luas.

“Dalam bermedia sosial, sebaiknya kita posting yang penting bukan yang penting posting agar ruang digital kita tetap terjaga keamanan dan kerukunannya,” ujar Analis Pembelajaran Daring Luq Yana Chaerunnisa dalam keterangan, Senin (4/12/2023).

Ia menyinggung soal kecakapan digital yang membutuhkan pemahaman etika digital. Sebab, etika digital dapat menjadi dasar untuk membahas pertanyaan-pertanyaan etika yang muncul dalam konteks penggunaan teknologi digital.

“Beberapa isu etika digital meliputi privasi online, keamanan data, kebebasan berbicara di internet, perlindungan anak-anak dalam ruang digital, dan keadilan dalam akses teknologi,” bebernya.

“Etika digital juga mencakup pertimbangan etika dalam pengembangan teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI), penggunaan data besar (big data), dan teknologi terkait keamanan siber,” imbuhnya.

Dia mengatakan, konsep etika digital diyakini menjadi sangat relevan dalam masyarakat modern yang semakin tergantung pada teknologi digital. “Kehadiran etika digital membantu untuk memandu kita dalam membuat keputusan yang bertanggung jawab dan etis dalam penggunaan teknologi tersebut,” katanya.

Hal yang sama diungkapkan Pemerhati sosial media Abbas Abdurrahman. Dia menjelaskan, mengenai pentingnya memahami dan memiliki kemampuan dalam bermedia di dunia digital. “Semakin maju zaman teknologi yang sekarang hampir semua telah ter-digitalisasi, maka saya menekankan penting untuk kita terus belajar agar dapat beradaptasi dengan kemajuan digital tersebut,” ujarnya.

Abbas melanjutkan, digital skills merujuk kepada kemampuan dan pengetahuan yang diperlukan untuk beroperasi dengan efektif di dunia digital. Ini mencakup berbagai keterampilan, mulai dari kemampuan dasar seperti penggunaan komputer dan internet.

“Keterampilan digital yang dikuasasi itu bisa dari yang dasar hingga keterampilan yang lebih kompleks seperti pemrograman, pengembangan situs web, analisis data, dan keahlian dalam menggunakan perangkat lunak khusus seperti desain grafis, pengolahan gambar, dan pengeditan video,” jelasnya.

Ia menambahkan, kemampuan untuk beradaptasi dengan teknologi baru dan terus-menerus meningkatkan keterampilan digital juga merupakan bagian penting dari konsep digital skills yang perlu dipahami oleh masyarakat pengguna teknologi. (nas)

Exit mobile version