Tingkatkan Kerja Sama Industri dengan SMK, BBPPMPV BMTI Gelar Karya Vokasi

mendikbud

Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI) menyelenggarakan Gebyar Karya Vokasi. Foto: Kemendikbudristek untuk INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Kolaborasi menjadi pilar penting pendidikan vokasi. Dalam rangka merayakan hasil kolaborasi dan meningkatkan kerja sama antara sekolah menengah kejuruan (SMK) dengan industri, Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI) menyelenggarakan Gebyar Karya Vokasi BBPPMPV BMTI 2023.

Gelar karya vokasi ini merupakan bagian dari presentasi hasil karya pelatihan yang dibuat untuk mengembangkan edukasi, apresiasi, dan kolaborasi yang positif dari mitra BBPPMPV BMTI dalam meningkatkan kemampuannya dalam berkarya.

Direktur Sekolah Menengah Kejuruan, Wardani Sugiyanto mengatakan, bahwa pendidikan vokasi tidak akan sukses tanpa adanya kolaborasi dengan industri. “Untuk itulah, kita menaruh harapan yang besar untuk penyelarasan pendidikan vokasi dengan industri,” ungkap Wardani Sugiyanto dalam keterangan, Sabtu (30/12/2023).

Wardani pun menekankan kepada industri agar bersama-sama membangun pendidikan vokasi di Indonesia. Menurut Wardani, melalui kegiatan Gebyar Karya Vokasi menjadi langkah strategis yang sudah ditempuh BBPPMPV BMTI, karena sudah memfasilitasi kerja sama antara industri dengan satuan pendidikan vokasi, khususnya SMK.

“Mari kita optimalkan lagi kerja sama dengan industri. Kegiatan ini pun bisa menjadi refleksi untuk rencana dan meningkatkan capaian tahun depan,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala BBPPMPV BMTI, Supriyono, dalam laporannya, Supriyono menyatakan bahwa BBPPMPV BMTI berkomitmen untuk memberikan fasilitas penyelarasan industri, baik melalui pelatihan program Upskilling dan Reskilling Guru Vokasi maupun bentuk kerja sama lainnya.

“Terhitung sejak 2023, terdapat 242 industri yang sudah melakukan kerja sama dengan BMTI dan SMK dengan melakukan pemadanan industri. Angka tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 168,” ujar Supriyono.

Melalui laporannya tersebut, Supriyono pun menyampaikan bahwa momentum kolaborasi dengan industri perlu ditingkatkan kembali. Sehingga dapat berdampak lebih besar kepada pembelajaran di SMK. Kegiatan ini pun terdiri atas pameran hasil pembelajaran berbasis proyek atau project based learning (PBL) SMK dan industri, pameran PBL produk pelatihan dari BMTI, serta BMTI Awards.

Puncak acara kegiatan ini pun dimeriahkan oleh BBPPMPV BMTI Awards. BMTI Awards diberikan kepada para mitra BBPPMPV BMTI yang telah bersinergi dan berkolaborasi dalam menjalankan semua program-program yang telah dicanangkan dan dilaksanakan di BBPPMPV BMTI.

Menurut Supriyono, BBPPMPV BMTI memandang penting untuk memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pihak-pihak yang telah bekerja sama, bersinergi, dan berkolaborasi dengan baik di sepanjang tahun 2023.

“BMTI Awards diberikan dalam beberapa kategori, yaitu Kategori Apresiasi bagi SMK, Kategori Apresiasi bagi Industri, dan Kategori Apresiasi bagi Program Keahlian,” terang Supriyono.

Salah satu industri yang berkontribusi besar terhadap pelatihan guru vokasi ialah PT Pindad, Bandung. PT Pindad berhasil meraih peringkat 1 sebagai industri dengan kontribusi terbanyak pada Program Pemagangan Pelatihan Guru dan Kepala Sekolah.

Pada kesempatan tersebut, Senior Officer Pengelola Pembelajaran dan Sertifikasi PT Pindad, Muhammad Zulfikar, menyampaikan bahwa industri yang bergerak di manufaktur tersebut pun telah bekerja sama dengan BMTI sejak tahun 2019.

“Kami membantu dalam pelaksanaan pemagangan dan pelatihan guru serta kepala sekolah untuk bidang teknik logistik, pengelasan, kelistrikan, dan pemesinan,” ungkap Zulfikar.

Di sisi lain, SMKN 1 Cimahi pun sukses meraih penghargaan sebagai SMK Pelaksana Cyber Vokasi Terbaik. Agus Priyatmono Nugroho selaku Kepala SMKN 1 Cimahi menjelaskan bahwa SMK yang dipercaya melaksanakan pelatihan cyber vokasi selama 2023.

“Pelatihan yang dilaksanakan di SMKN 1 Cimahi yaitu tentang internet of things (IoT) dengan berdampak pada puluhan guru dengan pembuatan alat pengendali secara otomatis,” ungkap Agus. (nas)

Exit mobile version