Bertemu dengan Ulama se-Tasikmalaya, Anies Komitmen Wujudkan Perubahan

aminn

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, bertemu dengan alim ulama se-Tasikmalaya beserta santri dan masyarakat umum di Pondok Pesantren Cipasung, Jawa Barat, Kamis (4/1/2024). (foto : TimNas AMIN)

INDOPOS.CO.ID – Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, bertemu dengan alim ulama se-Tasikmalaya beserta santri dan masyarakat umum di Pondok Pesantren Cipasung, Jawa Barat, Kamis (4/1/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Anies berkomitmen untuk mewujudkan perubahan dengan membuat harga bahan pangan lebih terjangkau dan menyediakan lebih banyak lapangan pekerjaan.

Selain itu, ia juga berjanji memberikan biaya pendidikan lebih murah, serta memperbanyak pasokan solar bagi nelayan dan petani.

“Ini adalah sebuah amanah. Insyaallah ikhtiar kita untuk membuat bahan pokok yang terjangkau, lapangan kerja lebih luas, biaya pendidikan lebih murah, nelayan dapat solar yang mudah, petani dapat solar yang mudah. Itu semua ada di perubahan,” ujarnya.

Gubernur Jakarta periode 2017-2022 itu pun optimis harapan-harapan tersebut bisa terwujud. Mengingat, dukungan untuk perubahan semakin terasa.

“Harapan-harapan itu akan jadi kenyataan. Insyaallah kami yakin makin kuat lagi dukungan,” janjinya.

Mantan Menteri Pendidikan ini pun menanggapi soal bantuan sosial (bansos) yang diminta untuk tidak dibagikan saat masa kampanye.

Dirinya menilai pembagian bansos mestinya memang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

“Kita ikuti kebutuhan masyarakat, ekonomi kita seperti apa, apakah kondisinya masih sulit. Dari situlah (dibuat) kebijakannya,” ujar Anies.

Terlepas dari hal itu, Anies tetap berkomitmen untuk menghadirkan program Bansos Plus.

Melalui program tersebut, Anies akan memberikan sejumlah layanan tambahan. Salah satunya, berupa memberikan pelatihan keterampilan untuk masyarakat.

“Pelayanan tambahan supaya punya keterampilan punya kemampuan untuk berusaha, sehingga bisa mandiri,” jelasnya.

Tidak hanya itu, lanjut Anies, Bansos Plus juga akan menambah besaran bantuan. “Serta, membenahi sistemnya agar masyarakat yang sebenarnya membutuhkan mendapat bantuan tersebut,” pungkasnya. (dil)

Exit mobile version