INDOPOS.CO.ID – Literasi digital menjadi kunci penting agar masyarakat terhindar dari hoax, SARA, dan judi online. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Komunitas Merdeka Belajar Subulussalam menggelar kegiatan literasi digital untuk masyarakat.
“Ini menjadi langkah konkret untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya literasi digital dalam menghadapi tantangan zaman modern,” ujar Ketua Pelaksana Ahmad Sofian dalam keterangan, Kamis (1/2/2024).
Ia mengatakan, kegiatan juga untuk menambah wawasan terkait berita bohong (hoax), SARA, dan juga judi online. “Jadi kami ingin masyarakat bisa lebih bijak dalam membaca berita agar tidak termakan hoax dan isu SARA serta tidak tergiur kegiatan judi online,” ungkapnya.
Hal yang sama diungkapkan Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Subulussalam, Armand Nanda. Ia mengatakan, di era modern saat ini teknologi sudah semakin maju. Segala aktivitas sekarang bisa diakses dengan mudah dan cepat dengan telepon genggam, termasuk informasi berita.
“Perlu sikap yang bijak agar tidak termakan informasi hoax ketika mengonsumsi berita,” katanya.
“Masyarakat harus bisa mengontrol, tidak semua berita langsung diteruskan ke orang lain. Melainkan harus disaring dahulu sebelum mau diteruskan ke orang lain,” imbuhnya.
Ia menambahkan, mendekati pemilu pasti banyak pemberitaan hoax dan juga isu SARA di media sosial. Perlu berhati-hati dalam menyikapi pemberitaan di tahun pemilu ini agar tidak terprovokasi dengan isu-isu yang mengandung SARA dan hoax.
“Masyarakat harus bisa menjaga diri agar tidak mudah terprovokasi dengan hoax dan isu SARA di tahun politik ini. Biasakan selalu mengecek kembali berita yang didapatkan dari sumber yang jelas dan tidak usah meladeni untuk orang-orang yang membawa isu SARA,” ungkapnya. (nas)