Hadapi Bonus Demografi, Menaker: Fasilitasi Mahasiswa Pelatihan

Hadapi Bonus Demografi, Menaker: Fasilitasi Mahasiswa Pelatihan - mahasiswa - www.indopos.co.id

Ilustrasi mahasiswa. (Kemnaker untuk INDOPOS.CO.ID)

INDOPOS.CO.ID – Mahasiswa harus bersinergi dan berkolaborasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dalam meraih bonus demografi.

Pernyataan tersebut diungkapkan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah dalam keterangan, Kamis (8/2/2024).

Dia mengatakan, kolaborasi dapat dilakukan, misalnya, melalui berbagai pelatihan yang difasilitasi negara, sehingga mahasiswa memiliki kompetensi.

“Kita perlu kolaborasi dan sinergi untuk mendapatkan bonus demografi,” ucapnya.

Lebih jauh Menaker mengungkapkan, bonus demografi mencapai puncaknya pada 2030 hingga 2035. Nantinya setelah masa tersebut, Indonesia mendapatkan tantangan menjadi negara dengan penduduk usia lanjut (aging population) lebih banyak.

Menurut Menaker, jika bonus demografi dapat dikelola dengan baik, maka berpeluang mengantarkan Indonesia menjadi negara maju pada 2045.

“Ini peluang sekaligus tantangan. Kita ingin bonus demografi ini benar-benar berbuah bonus bagi pembangunan negara kita,” katanya.

“Kita tidak ingin bonus demografi menjadi mudarat. Kita ingin bonus demografi mengantarkan Indonesia nanti 1 abad menjadi negara maju,” imbuhnya.

Ia mengatakan, agar menjadi negara maju, maka harus mempersiapkan banyak hal, seperti pertumbuhan ekonominya mencapai 7 persen, tingkat kemiskinan penduduknya mendekati 0 persen, kemudian penganggurannya bersifat alamiah.

“Kalau ini bisa kita persiapkan dari sekarang, maka Insyallah bonus demografi ini menjadi jembatan kita untuk memperoleh Indonesia maju pada 2045 nanti,” ujarnya. (nas)

Exit mobile version