Investasi Jangka Panjang, Anies Janji Bangun Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi

haji

Capres Anies Baswedan dalam dialog bertajuk “Haji untuk Semua” bersama Bachtiar Nasir di Al Azhar Jakarta, Kamis (8/2/2024). (foto : TimNas AMIN)

INDOPOS.CO.ID – Haji dan umroh akan selalu ada sampai kapanpun selama masyarakat muslim Indonesia ada, Maka dari itu Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menegaskan bahwa perlu perubahan pandangan untuk mulai menjadikan haji maupaun umroh sebagai investasi jangka panjang yang dikerjakan negara.

“Kami melihat ke depan, dalam jangka panjang kita lihat haji umrah Indonesia itu sebagai sebuah projek yang tidak ada batas usianya. Jangan pandang ini sebagai proyek yang ada batas usia. Selama sebelum kiamat, kita masih kirim jemaah Indonesia,” ujar Anies dalam dialog bertajuk “Haji untuk Semua” bersama Bachtiar Nasir di Al Azhar Jakarta, Kamis (8/2/2024).

Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu memperkenalan “Kampung Haji” di Arab Saudi sebagai bagian investasi jangka panjang yang dimaksud, dimana akan menjadi kawasan yang memfasilitasi seluruh kebutuhan haji maupun umroh untuk rakyat Indonesia.

“Setiap tahun, ada haji ada umrah, kenapa kita tak memiliki sumber daya untuk bisa membangun di sana. Kalau kita punya Kampung Haji, maka harapannya bisa menjadi tempat terdepan dan bisa lingkar usaha usaha milik bangsa Indonesia. Sekarang kita plos aja uang tak kembali ke kita,” paparnya.

Tak hanya itu selaian menjadi kawasan penginapan yang bisa dihuni oleh jemaah dari Indonesia. Selain itu, “Kampung Haji” akan menjadi etalase budaya bahkan beragam kuliner dan hal-hal lain berbau Indonesia pun akan ditampilkan ada di sana.

“Bayangkan kampung ini bisa menampung jamaah bisa dari umrah bisa haji. Disana juga akan menjadi tempat bagi UMKM khusunya makanan Indonesia atau hal-hal yang berbau budaya Indonesia, serta akan memberikan semua pelayanan yang dibutuhkan,” tambahnya.

Kehadiran Kampung Haji nantinya diharapkan juga akan menjadi penggerak ekonomi dan representasi Indonesia di tanah suci, apalagi Indonesia merupakan negara yang paling banyak mengirim jamaah haji.

“Kita secara tujuan ibadah terjalankan, kegiatan perekonomian bergerak dengan baik. Secara perwakilan ada, dia kan bisa mampir ke Kampung Indonesia dan merasakan Indonesia di tanah suci,” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut Anies juga memaparkan rencana ke depan untuk memperbaiki pengelolaan haji yang selama ini dianggap problematik, diantaranya adalah melakukan diplomasi untuk menambah kuota haji sebesar 300 ribu jamaah sehingga memangkas waktu tunggu haji, serta reformasi pengelolaan dana haji yang lebih baik lagi. (dil)

Exit mobile version