Pengamat Sebut Kabinet Transisi Prabowo-Gibran Tak Diperlukan

Direktur-Lingkar-Madani

Direktur Lingkar Madani, Ray Rangkuti. Foto: Dok INDOPOSCO.ID

INDOPOS.CO.ID – Direktur Lingkar Madani (Lima), Ray Rangkuti, berpendapat bahwa pembentukan Kabinet Transisi tidaklah diperlukan dalam proses peralihan kekuasaan dari Presiden Jokowi ke Prabowo Subianto menurut pandangannya dalam ranah politik.

“Pembentukan kabinet transisi tidaklah perlu dilakukan, sebagaimana yang terjadi pada masa peralihan kekuasaan dari Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) ke Pak Jokowi,” katanya dalam keterangan Sabtu (17/2/2024).

“Hal ini dikarenakan tidak ada perubahan substansial yang menciptakan kebutuhan akan langkah tersebut,” imbuhnya.

Ia menjelaskan bahwa Prabowo merupakan elemen yang sudah terlibat dalam pemerintahan yang sedang berjalan dan secara tegas menyatakan komitmennya untuk melanjutkan program-program yang telah ada.

Namun, jika terdapat kebutuhan teknis dalam pembentukan kabinet baru, menurut Rangkuti, hal tersebut hanya memerlukan sebuah tim kecil dengan fokus pada aspek teknis semata.

“Tim tersebut akan berperan dalam konsolidasi, berbeda dengan periode peralihan dari SBY ke Jokowi yang melibatkan tim pemikir,” jelas Ray.

Ray menegaskan bahwa untuk program-program kerja, tidak diperlukan lagi kehadiran tim, mengingat tidak ada elemen baru yang muncul, seperti contohnya dalam hal pemberian makan siang gratis dan susu.

“Tim teknis ini, hanya diperlukan untuk menangani aspek-aspek yang bersifat teknis, bukan konseptual,” pungkasnya. (fer)

Exit mobile version