INDOPOS.CO.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim, harga beras di dalam negeri telah mengalami penurunan. Meski tak secara detail disebutkan angkanya tersebut.
“Di beberapa pasar coba dilihat sekali lagi, dilihat mengenai beras di Pasar Cipinang atau di Pasar Johar, Karawang sudah mulai turun,” kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (4/3/2024).
Di sisi lain, ia meyakini harga beras bakal turun dalam waktu dekat di seluruh wilayah Indonesia. Menyusul terjadinya panen raya bulan Maret – April 2024.
“Kita harapkan, karena panen raya di lapangan mulai panen. Dan panen raya segera mungkin dalam satu bulan ke depan akan terjadi dan saya kira harga itu akan turun banyak,” ujar Jokowi.
Sementara mengenai ketersediaan bahan pokok menjelang bulan Ramadan dan Lebaran 2024, ketersediaanya menjadi sangat penting.
“Untuk beras saya kira stoknya tidak ada masalah, dan bahan-bahan yang lainnya akan secara detail akan saya lihat di lapangan,” imbuhnya.
Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) memastikan, pengendalian stabilitas pasokan dan harga pangan sebagai salah satu prioritas dalam menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idulfitri 1446 H/2024 M.
“Bapak Presiden Joko Widodo dalam Sidang Kabinet Paripurna pada 26 Februari 2024 lalu menugaskan kita semua agar menjaga betul-betul ketersediaan pangan dan stabilitas harga di bulan Ramadhan dan idulfitri,” ujar Kepala NFA Arief Prasetyo Adi secara terpisah di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat pagi tadi.
Kenaikan permintaan (demand) bahan pangan di momentum puasa harus diwaspadai agar tidak berdampak pada lonjakan inflasi. Saat ini, inflasi merupakan salah satu tantangan tidak hanya bagi Indonesia, tapi dialami semua negara di dunia.
Jokowi mengaku telah mengecek dan menerima angka beras. “Coba dicek, jangan menginformasikan seperti itu. Coba dicek Pasar Induk Cipinang, cek. Coba dicek lagi ke Pasar Johar,” ujar Jokowi sambil nunjuk ke arah awak media di Jakarta, Rabu (28/2/2024). (dan)