Rakernas Kementerian ATR/BPN, AHY Ingatkan 3 Pesan Penting Jokowi

Rakernas-AHY

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan pers di Jakarta. Foto: Indopos.co.id / Dhika Alam Noor

INDOPOS.CO.ID – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengingatkan, tiga pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) instansinya Tahun 2024 di Jakarta, Kamis (7/3/2024). Salah satunnya, mendorong penerapan sertipikat tanah elektronik lebih masif.

Sosialisasi sertipikat tanah elektronik secara masif diharapkan, tidak hanya diperkotaan tetapi dapat menjangkau ke seluruh wilayah Indonesia.

“(Rakernas) mencakup pelbagai hal penting yang memiliki urgensi, ada tiga hal utama di antara hal lain. Mendorong sertifikat tanah elektronik,” kata AHY di kawasan Karet Tengsin, Jakarta Pusat, Kamis (7/3/2024).

Pesan kedua, melakukan revisi peraturan terkait pemberian hak atas tanah dalam mendukung pelaksanaan carbon trading. Hal itu selaras dengan komitmen bersama mencapai net zero emissions atau nol emisi karbon pada tahun 2060, sebagai langkah nyata mengurangi dampak dari perubahan iklim.

“Aktif kawal revisi peraturan pemerintah terkait carbon trading. Ini memang masa depan kita, selalu yang terdepan dalam upaya mengatasi krisis iklim,” ucap AHY.

Harapannya, cita-cita Indonesia menjadi poros karbon dunia yang dapat berkontribusi dalam menjawab dampak perubahan iklim global, dapat benar-benar terwujud.

“Sangat pengaruhui keselamatan rakyat, ketahanan pangan selalu mendapat tantangan krisis iklim,” tuturnya.

Pesan ketiga, mempercepat pendaftaran tanah 120 juta bidang tanah melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Pendaftaran tanah terbukti memberikan dampak terhadap pertambahan nilai ekonomi (economic Value Added) Indonesia.

Ia bersungguh-sungguh di sisa akhir masa jabatan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat menuntaskan target tersebut. “Tahun lalu sudah 110 juta bidang tahan tersertifikat,” imbuh AHY.

Selain itu, terdapat beberapa menjadi atensi jajaran Kementerian ATR/ BPN, yakni Tata Ruang dan Investasi, Program Reforma Agraria, Bank Tanah untuk mewujudkan ekonomi berkeadilan, serta penyelesaian sengketa konflik agraria dan pemberantasan mafia tanah.

Rakernas kali ini bertajuk “Tata Kelola Pertanahan dan Tata Ruang yang Modern, Berintegritas, dan Berstandar Dunia”. Ada dua elemen utama terkait tata kelola pertanahan dan tata ruang yang harus dihadirkan yaitu, instrumen keadilan dan pertumbuhan ekonomi investasi. (dan)

Exit mobile version