INDOPOS.CO.ID – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan menyatakan, kesucian dan kemuliaan bulan Ramadan 2024 bertepatan dengan tahun politik, hendaknya dijadikan momentum muhasabah seluruh komponen bangsa Indonesia untuk menurunkan suhu politik.
“Saling mendinginkan tensi (politik) akibat perbedaan pilihan politik pasca-pemungutan suara,” kata Amirsyah Tambunan dalam keterangannya, Jakarta, Senin (11/3/2024).
Selain itu, membangun dialog konstruktif-komunikatif, meningkatkan sikap saling menghormati antar-semua kelompok atau pendukung. Paling penting mempertahankan persatuan bangsa.
“Lebih mengutamakan menjaga persatuan dan kedamaian berbangsa bernegara, menjelang pengumuman resmi hasil penghitungan suara Pemilu serentak 2024 oleh KPU RI,” ujar Amirsyah.
Hal tersebut sebagai implementasi terhadap komitmen persaudaraan sesama umat Islam (ukhuwah Islamiyah), persaudaraan sesama anak bangsa (ukhuwah wathaniyah). Juga persaudaraan atas dasar saling menghargai sesama umat manusia (ukhuwah insaniyah).
Pesta demokrasi 5 tahunan untuk pemilihan presiden (Pilpres) tahun ini diikuti tiga pasangan calon presiden. Mereka adalah pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar.
Pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka. Selanjutnya, pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo – Mahfud MD. Bersasar hasil hitung sementara, Prabowo – Gibran unggul dengan raihan 58 persen.
KPU melakukan rekapitulasi hasil Pemilu 2024 di tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional. Mengutip dari PKPU Nomor 5 Tahun 2024, berikut jadwal rekapitulasi hasil Pemilu 2024 pada tiap tingkatan.
Tingkat kecamatan pada 15 Februari 2024 – 2 Maret 2024. Selanjutnya tingkat kabupaten/kota mulai 17 Februari 2024 – 5 Maret 2024. Serta tingkat provinsi mulai 19 Februari 2024 – 10 Maret 2024. Terakhir tingkat nasional 22 Februari 2024 – 20 Maret 2024. (dan)