Din Syamsuddin Ajak Rakyat Lakukan Aksi Damai hingga Buka Puasa Bersama di Depan DPR

Din-Syamsuddin

Foto Din Syamsuddin.(ist)

INDOPOS.CO.ID – Tokoh nasional yang juga salah satu Presidium Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR), Din Syamsuddin mengajak rakyat yang peduli terhadap demokrasi untuk melakukan aksi damai hingga berbuka puasa bersama di depan Gedung DPR RI pada Selasa (19/3/2024) nanti.

Din menegaskan, aksi besar tersebut bertujuan untuk menyatakan kepada wakil rakyat bahwa kontestasi Pemilu dan Pilpres 2024 telah berlangsung penuh kecurangan secara terstruktur, sistematis dan masif (TSM).

“Aksi GPKR pada Selasa, 19 Maret mendatang bakal juga melibatkan aktivis-aktivis pro demokrasi secara lintas agama, lintas suku atau lintas profesi dari jam 2 siang hingga kita berbuka puasa bersama,” kata Din dalam pernyataannya sebagaimana yang dikutip pada Jumat (15/3/2024)

Menurutnya, kedaulatan rakyat telah dilunturkan dan dirusak oleh rezim yang berkuasa, sehingga aksi tersebut merupakan ekspresi rakyat yang cinta kejujuran dan keadilan

“Tuntutan aksi ini adalah mendesak DPR menggunakan hak angket untuk menjernihkan terjadinya kontoversi tentang pemilu yang penuh kecurangan itu. Juga, kami menilai, sumber dari segala masalah ini tak lain adalah Jokowi sehingga Jokowi harus segera mundur dari jabatannya sebelum dimundurkan,” tegas Din.

Pihaknya telah mengumpulkan bukti-bukti tentang pelanggaran-pelanggaran konstitusi oleh rezim Jokowi terkait Ketetapan MPR RI tentang Etika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Tahun 2006 dan pelanggaran atas nilai-nilai konstitusi dan hukum.

“Terutama pelanggaran dalam penyelenggaran Pemilu termasuk Pilpres 2024, yang seharusnya berlangsung jujur dan adil. Dan, ini semua telah dilanggar. Jadi, kami dalam posisi mendesak Jokowi mundur atau dimundurkan,” kata Din.

“Karena itu, saya mengajak seluruh rakyat khususnya umat Islam, mari kita gelar aksi damai untuk menggugat pemilu yang cacat. Dan, saya sebagai salah satu Presidium GPKR dan presidium lain serta sejumlah tokoh akan turun ,” tegas Din. (dil)

Exit mobile version