Istana Buka Suara Soal Perampasan Spanduk dan Lansia Meninggal saat Kunker Jokowi

Istana Buka Suara Soal Perampasan Spanduk dan Lansia Meninggal saat Kunker Jokowi - jokowi 3 - www.indopos.co.id

Presiden Jokowi (Joko Widodo). Foto: Dok Setkab

INDOPOS.CO.ID – Pihak Istana Kepresidenan angkat bicara, soal kejadian saat kunjungan kerja (kunker) Presiden Joko Widodo ke Labuhanbatu, Sumatera Utara baru-baru ini menjadi sorotan. Salah satunya, lansia meninggal dunia ketika diadang diduga aparat saat menuju ke masjid.

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut prihatin dan berempati atas insiden yang terjadi saat kunjungan kerja ke Labuhanbatu, Sumatera Utara.

“Menyampaikan belasungkawa, yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Almarhum Bapak Marhan Harahap,” kata Ari Dwipayana melalui gawai, Jakarta, Selasa (19/3/2024).

Ia menegaskan, setiap kunjungan kerja, Presiden Jokowi selalu terbuka untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan mendengarkan langsung aspirasi dari masyarakat. Termasuk meminta Paspampres tidak bertindak represif.

“Dalam berbagai kesempatan, Presiden selalu menekankan agar Paspampres dan aparat pengamanan wilayah bertindak humanis,” ujar Ari Dwipayana.

Selain itu, Presiden Jokowi menginginkan setiap aspirasi yang disampaikan masyarakat dapat diserap dan ada langkah nyata meresponsnya.

“Presiden juga meminta, agar aspirasi yang disampaikan masyarakat segera direspon dan ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya, untuk dicarikan solusi yang konkret,” jelas Ari.

Ada dua kejadian ramai menjadi perbincangan warganet, ketika Jokowi melakukan kunker di Labuhanbatu. Pertama, seorang emak-emak membentangkan kertas karton bertuliskan ‘Kami Mau Sehat Tidak Dicemari PT PPSP’ di Pasar Gelugur Rantauprapat, Labuhanbatu, Jumat (15/3/2024).

Aksi emak-emak seorang diri itu, nampaknya mendapat respons kurang baik. Sebab ada seorang pria berbaju maroon tiba-tiba merebut poster tersebut.

Kejadian kedua, seorang lansia hendak berangkat ke masjid untuk salat Jumat. Namun, dia diadang seorang perempuan berpakaian batik, meski telah mengangkat kedua tangannya. Kabarnya lansia itu meninggal dunia. (dan)

Exit mobile version