Sidang Sengketa Pileg 2024 Digelar Maraton, Hakim MK Disiapkan Tukang Pijat

sidangmk

Sidang sengketa hasil Pilpres 2024 di MK, Jakarta beberapa waktu lalu. (Dok MK)

INDOPOS.CO.ID – Mahkamah Konstitusi (MK) akan mulai menggelar sidang perdana sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) anggota legislatif tahun 2024 pada, Senin (29/4/2024). Sejumlah persiapan dilakukan, termasuk layanan kesehatan.

Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono mengatakan, petugas kesehatan dan tukang pijat disiapkan untuk para hakim yang mengikuti sidang sengketa Pileg 2024. Dengan total 297 gugatan.

“Iya (ada dokter dan tukang pijat), seperti tahun-tahun sebelumnya,” kata Fajar melalui gawai, Jakarta, Sabtu (27/4/2024).

Upaya tersebut dilakukan demi mendukung kelancaran proses sidang, yang memakan waktu 30 hari kerja. Sidang PHPU Pileg bakal dibagi menjadi tiga panel. Setiap perkara ditangani dua sampai tiga hakim konstitusi

“Menyiapkan antisipasi dan fasilitas yang memungkinkan hakim (dan pegawai), dalam kondisi sehat dan fit selama penanganan perkara PHPU pileg, dengan persidangan yang padat dan maraton,” ujar Fajar.

Agendakan sidang sengketa Pileg hari pertama ada 79 perkara dan 53 untuk hari kedua atau pada Selasa (30/4/2024). Partai Persatuan Pembangunan (PPP) paling banyak mengajukan gugagan ke MK yakni, 24 perkara, disusul NasDem 20 perkara, dan PAN 19 perkara.

Secara keseluruhan, terdapat 171 dari total 297 perkara diajukan partai politik. Selebihnya, diajukan perorangan. Hakim MK Anwar Usman telah diputuskan tidak akan terlibat dalam persidangan sengketa yang melibatkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Sebab, Kaesang Pangarep sekaligus putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan keponakan Anwar Usman. Sementara Hakim MK Arsul Sani tak busa menangani sengketa yang terkait dengan PPP. (dan)

Exit mobile version