INDOPOS.CO.ID – Tumbuh pesat dan padatnya warga yang terkoneksi internet di Indonesia, membuat perilaku penghuninya berubah makin cepat. Kegiatan belajar online jadi semakin menarik, lebih lengkap, dan makin menantang.
“Ada risiko negatif kalau tidak hati-hati, siswa dan guru mudah terpapar hoaks (berita palsu),” kata Jawara Internet Sehat Sulawesi Tengah Andi Rizky Herdiansyah dalam webinar secara daring, Senin (6/5/2024).
Menurut Andi, penting bagi para siswa meningkatkan kompetensi saat mengakses konten dan link di jaringan internet. ”Kalau ada berita dan informasi yang meragukan, jangan asal klik,” katanya.
“Verifikasi dulu dengan mengajak guru atau teman sekelas, diskusikan. Biasakan untuk selalu saring dan checking dulu kebenaran informasi,” imbuhnya.
Cara paling mudah, lanjut Andi, dengan Googling aplikasi yang bisa membantu memverifikasi kebenaran suatu berita. Masukkan judul berita ke aplikasi seperti cekfakta.com atau turnbackhoax.id. ”Hasilnya bisa menjadi rujukan untuk memutuskan kebenaran suatu berita yang meragukan,” terangnya.
“Biasakan untuk mengecek sumber lain dan jangan mudah mempercayai berita yang diterima,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Majene, Sarmin menyebut pentingnya pembangunan karakter generasi-Z. Pasalnya populasi usia siswa menjadi terbesar saat ini.
”Saat ini, butuh sinergi serius antara guru dan orang tua saat siswa mengakses informasi di medsos. Banjir informasi di dunia digital memang butuh sikap bijak dan kritis, agar anak tidak mudah terpapar hoaks dan terancam bullying,” katanya.
Sementara itu, artis yang juga presenter Tya Yustia menuturkan, agar siswa tak mudah terpapar hoaks ketika belajar di kelas adalah pentingnya merawat akun dan data pribadi agar tidak mudah diserang hacker.
”Cegat hacker dengan membuat password yang rumit dan unik. Jangan bikin mereka mudah mengganggu akun dan data pribadi kita,” katanya.
“Banyak juga aplikasi keamanan password yang bisa membantu kita. Googling dan praktikkan, juga ganti password secara teratur,” imbuhnya. (nas)