INDOPOS.CO.ID – Instruktur lembaga kursus dan pelatihan (LKP) menjadi pilar penting dalam menghadirkan peserta didik yang kompeten sesuai standar industri.
Pernyataan tersebut diungkapkan Direktur Kursus dan Pelatihan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nahdiana di Jakarta, Selasa (7/5/2024).
Untuk itu, dikatakan Nahdiana, Kemendikbudristek melakukan sosialisasi program magang instruktur kursus dan pelatihan di bidang teknik sepeda motor dan barista di 2024. Sebab, instruktur LKP perlu melakukan pengembangan keterampilan, khususnya untuk bidang barista dan otomotif.
“Pembelajaran di LKP harus disesuaikan dengan dunia usaha, industri, dan dunia kerja (Dudika),” katanya.
“Program ini menjadi wujud percepatan transformasi penguatan mutu instruktur LKP. Sehingga berdampak pada pembelajaran peserta didik,” imbuhnya.
Tak hanya itu, dia juga menyampaikan bahwa sudah saatnya kursus dan pelatihan menjadi pilihan utama masyarakat. Dengan mengikuti kursus, peserta bisa mengakomodasi perubahan-perubahan yang cepat di berbagai bidang keterampilan sesuai perkembangan zaman.
“Di sinilah peran kita untuk peningkatan kualitas SDM secara cepat, karena bidang keterampilan otomotif maupun barista sangat dinamis,” ujarnya.
Diketahui, program ini merupakan kelanjutan program peningkatan kompetensi sumber daya manusia (PPKSDM) yang sebelumnya program kerja Pengembangan Kelembagaan (Pokja PK) di 2020 – 2021. Lalu menjadi program magang instruktur pada 2022.
Sesuai dengan tujuannya, program ini berfokus pada peningkatan kompetensi secara keseluruhan. Mulai dari penguatan karakter dan tata kerja industri sebagai soft skills sampai penguatan praktik kerja di industri, serta metode pembelajaran sebagai hard skills. (nas)