INDOPOS.CO.ID – Guna memastikan perayaam imlek di tengah pandemi Covid-19, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyambangi Kelenteng Tien Kok Sie.
Diketahui, rumah ibadah penganut kepercayaan tradisional Tionghoa itu didaulat sebagai kelenteng tertua di Indonesia karena dibangun pada tahun 1745-1748. Adapun lokasinya terletak di Pasar Gedhe Surakarta.
Menurut Ganjar, kelenteng tersebut sering menjadi jujugan umat Tri Dharma saat perayaan Imlek.
“Saya lagi di kelenteng di Solo yang diperkirakan paling tua di Indonesia, kelenteng yang katanya dibangun tahun 1745-1748. Sejarahnya dulu tanahnya dikasih Keraton Solo, dan dibangun bareng dengan Keraton Kasunanan. Ini cukup tua,” katanya dikutip dari jatengprov, Senin (31/1/2022).
Ia menyebutkan, penerapan protokol kesehatan (Prokes) di kelenteng Tien Kok Sie sudah berjalan dengan baik.
Dukungan dan kesadaran masyarakat tentang prokes patut diapresiasi. Dengan begitu, pihaknya berharap pelaksanaan Imlek berjalan lancar.
“Dan ternyata untuk perayaan Imlek besok sudah disiapkan dengan prokes yang bagus. Jumlah jemaahnya dibatasi dan diatur ketat. Tahun lalu bahkan nggak ada perayaan, tapi untuk besok boleh namun terbatas,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Kelenteng Tien Kok Sie, Sumantri Dana Waluya mengatakan, persiapan pelaksanaan Imlek tidak ada yang spesial.
Pengunjung selama Imlek akan dibatasi. Kapasitas kelenteng hanya boleh dikunjungi sekitar 10 sampai 15 persen dari jemaah yang boleh beribadah ke kelenteng.
“Nanti kita juga ada penjaga di depan pintu masuk, memastikan pengunjung tidak masuk kalau di dalam sudah penuh,” terangnya.(son)