Khofifah Ingin Tempat Strategis Kantor Badan Perwakilan Daerah Jatim 

Khofifah

Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi IKN di Kaltim (humas Jatim)

INDOPOS.CO.ID – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa, meninjau langsung lokasi yang akan dijadikan Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Pihaknya meminta agar disediakan tempat strategis untuk kantor badan perwakilan daerah Jatim, agar berdekatan dengan IKN.
“Kalau sentra pemerintah sudah terpetakan letaknya, maka kami berharap dapat tempat strategis seperti saat ini  di Jakarta cukup strategis lokasinya,” katanya, Rabu (2/2/2022).
Namun sejauh ini, belum ada di peta dan belum ada pengusulan terkait lokasi badan penghubung perwakilan  daerah.
“Selain itu, mereka masih belum tahu mana yang dipakai sebagai kantor perwakilan  pemerintah daerah karena yang menentukan katanya Bappenas dan PUPR,” ungkapnya.
Khofifah mengatakan, peninjauan lokasi ini sebagai bentuk komitmen Pemprov Jawa Timur mengiringi dan mendukung pembangunan IKN Nusantara.
Memgingat hingga kini, belum ada yang mengusulkan lokasi yang strategis untuk kantor badan penghubung perwakilan  daerah.
Ia menjelaskan, keberadaan kantor badan penghubung perwakilan daerah yang lokasinya strategis, diharapkan Provinsi Jatim dan Provinsi lainnya di Indonesia dapat ikut mendorong terwujudnya visi bersama untuk IKN sebagai representasi kemajuan bangsa yang unggul.
Sebab, di dalamnya mencerminkan identitas bangsa, menjamin keberlanjutan sosial, ekonomi dan lingkungan serta mewujudkan kota cerdas, modern dan berstandar internasional.
“Visi ibu kota sebagai katalis peningkatan peradaban  dunia dengan episentrum peradaban budaya penuh kearifan  Indonesia. Provinsi Jatim dalam hal ini berharap ikut serta wujudkan visi tersebut. Mengingat referensi kebesaran kerajaan Majapahit ada di dalamnya,” jelasnya.
Terlebih kedudukan IKN  yang akan datang, turut meningkatkan roda perekonomian. IKN akan menjadi pusat  penggerak ekonomi baru di Indonesia.
“Selain itu  pasti memiliki efek langsung pada pembukaan lapangan kerja baru khususnya bagi warga Balikpapan dan Samarinda,” tutupnya. (son) 
Exit mobile version