Harga Sejumlah Barang Kebutuhan Pokok di Tangerang Naik

tangerang

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid bersama tim melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di Pasar Mauk dan Sepatan. Foto: Ist

INDOPOS.CO.ID – Menjelang hari raya Idulfitri 1443 Hijriyah harga sejumlah barang kebutuhan pokok di wilayah Kabupaten Tangerang mengalami kenaikan namun tidak signifikan.

Hal tersebut diketahui setelah Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid bersama tim melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar.

Sekda didampingi Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Kadis Perikanan, Kadis Perindustrian dan Perdagangan, Dirut Perumda Pasar, Camat Mauk dan Camat Sepatan meninjau dua pasar yaitu Pasar Mauk dan Pasar Sepatan, Rabu (27/4/2022).

“Hari ini kami melakukan operasi pasar untuk melihat dan memantau harga-harga kebutuhan bahan pokok yang dijual para pedagapng. Tadi setelah kami cek ternyata ada beberapa kenaikan harga di beberapa komoditi tapi tidak signifikan kenaikan harganya,” ujar Sekda.

Dari pemantauan di Pasar Mauk, harga komoditas kebutuhan pokok seperti minyak goreng, cabe, ikan dan kebutuhan pokok lainnya seperti telur dan daging sapi dan ayam mengalami kenaikan yang bervariasi.

“Kenaikan yang tidak signifikan tersebut berkisar antara Rp 2.000 sampai dengan Rp 5.000. Kenaikan masih wajar karena kenaikannya masih di bawah Rp 10.000 serta dipengaruhi juga oleh banyaknya permintaan dalam memenuhi kebutuhan Idulfitri,” katanya.

“Sebelum puasa, harga telur ayam Rp 24.000 per kg, sekarang menjadi Rp 26.000 per kg. Ada kenaikan Rp 2.000. Daging sapi ada kenaikan sekitar Rp 5.000 yang sebelumnya harga Rp 140.000 per kg sekarang naik menjadi Rp 150.000 per kg”, jelas Sekda Maesyal Rasyid.

Selain memantau harga, Sekda juga membeli beberapa sembako dari para pedagang untuk dibagikan kepada para tukang becak yang berada di Pasar Mauk.

“Selain memantau, saya juga meminta kepada pedagang agar tidak menaikkan harga, seperti daging sapi. Saya meminta agar tidak menjual di harga Rp 150.000. Kami minta dikurangi harganya menjadi Rp 148.000. Karena kasihan warga masyarakat sudah banyak beban, dan alhamdulillah pedangannya mau untuk menurunkan harga dagangannya” kata Sekda. (dam)

Exit mobile version