INDOPOS.CO.ID – Sejumlah pemudik asal Kabupaten Lebak yang melintasi ruas jalan nasional dari mulai batas Jawa Barat, Cibareno, Bayah, hingga Simpang Malingping, dan ruas jalan Provinsi dari Malingping hingga Saketi, dan ruas jalan Kabupaten dari Malingping, Cijaku, Gunung Kencana, Cikulur, Cileles hingga Sampay, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas mulusnya ruas jalan saat arus mudik lebaran 2022.
“Dibandingkan tahun lalu, kondisi jalan saat ini jauh lebih mulus untuk dilalui, baik ruas jalan Nasional, Provinsi dan jalan Kabupaten,” ujar Kosasih,seorang pemudik asal Kabupate Lebak yang mengaku bekerja sebagai mekanik di Sukabumi, Jawa Barat kepada indopos.co.id, Kamis (5/5/2022).
Kendati demikian, dirinya mengeluhkan minimnya Penerangan Jalan Umum (PJU) di sepanjang ruas jalan nasional, provinsi dan kabupaten tersebut, sehingga dirinya kuatir melintas saat malam hari karena takut terjadi aksi begal.”Kalau jalannya sih sudah lumayan mulus, namun sayang lampu jalan sangat jarang,sehingga ketika malam saya agak kuatir melintas,” ujar Kosasih.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lebak, Irvan Suyatuvika menjelaskan, pihaknya sudah mengantisipasi ramainya pemudik yang akan melinatsi ruas jalan Kabupaten saat arus mudik lebaran 2022.
Untuk itu, pihaknya fokus memperbaiki sejumlah ruas jalan strategis yang diperkirakan ramai dilalui oleh pemudik. Ruas jalan tersebut diantaranya adalah, Rangkasbitung-Malingping sepanjang 70 Km (Kilometer), Rangkasbitung-Leuwidamar 20 Km, Leuwidamar-Gajruk yang tembus ke jalan nasionol Cipanass-Bogor sepanjang 30 Km, Kopi-Sangiang dan Gardubatok-Candi.”Posisi kita sekarang adalah mempertahankan jalan dengan status Mantap, sehingga kami melakukan penutupan lubang jalan atau pathcing,” terang Irvan.
Ia menegaskan, selain wilayah Utara Kabupaten Lebak, daerah selatan yang menjadi daerah destinasi wisata yang akan banyak dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai daerah saat lebaran mendatang, seperti ke pantai Sawarna juga sekarang lagi dilakuan perbaikan, seperti ruas jalan Cibiyawak- Ciawi- Sawarna yang diperkirakan ramai dilalui oleh para pemudik dan wisatawan.
Sementara Pemerintah Provinsi Banten juga melakukan sejumlah langkah penanganan perbaikan jalan Provinsi untuk memperlancar perjalanan mudik bagi masyarakat terus dilakukan. “Untuk jalan provinsi, semua UPTD (unit pelaksana teknis daerah) jalan di seluruh wilayah provinsi juga melakukan penanganan kerusakan jalan,” ujar Arlan.
Arlan mengatakan, selama arus mudik dan arus balik, pihaknya telah mengintruksikan untuk menyiagakan alat berat dan material jika terjadi keadaan darurat seperti tanah longsor. Alat berat akan di tempatkan di seluruh UPTD, baik di Tangerang, Serang-Cilegon, Lebak, dan Pandeglang.
Menurut Arlan, khusus di Lebak, alat berat ditempatkan di jalur Bayah dan Cipanas karena menjadi titik rawan longsor. “Untuk alat berat dan material standby dibeberapa lokasi untuk persiapan penanganan darurat,” ujar Arlan.
Tak hanya jalan Kabupaten dan provinsi, ruas jalan Nasional yang ada di Kabupaten Lebak dan menjadi kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga dilakukan perbaikan menjelang arus mudik kemarin.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3, Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah 2 Timbul Yanto mengatakan,pihaknya melakukan perbaikan jalan dari mulai Malingping-Bayah hingga Cibareno batas Jawa Barat (Jabar).
Timbul menegaskan, ruas jalan Nasional di wilayah selatan Kabupaten Lebak yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Barat tersebut kini dalam kondisi mulus.
Beberapa titik perbaikan jalan sebelumnya difokuskan antara lain pada kerusakan di sepanjang pantai selatan dan jalur di sekitar tanjakan Cihara atau pasir putih yang menjadi destinasi wisata pantai di Kabupaten Lebak, hingga Cibareno yang merupakan jalur padat bagi pemudik dari Banten ke Jawa Barat maupun sebaliknya.(yas)
