Bantah Potong Tukin, Pj Gubernur Banten Berikan Reward dan Punishment ke ASN

Tukin ASN Banten

Ilustrasi

INDOPOS.CO.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar membantah dirinya akan memotong tunjangan kinerja (tukin) Aparatur Sipil Negara (ASN). Dirinya akan menyesuaikan beban kerja setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan besaran tukin.

“Sebenarnya bukan memotong besaran tukin ASN, namun menyesuaikan beban kerja dengan pendapatan atau tunjangan kinerja di luar gaji pokok,” terangnya, kepada media, Selasa (31/5/2022).

Muktabar mengatakan, selama ini para ASN Banten berada di zona nyaman, yakni, besaran tukin ditentukan dengan posisi jabatan. Padahal, beban kerja masing masing jabatan itu berbeda.

”Misalnya, yang bekerja di salah satu UPT (Unit Pelaksana Teknis) yang pendapatannnya kecil dan beban kerjanya ringan, namun besaran Tukinnya sama dengan yang bekerja di UPT yang pendapatannya besar dan beban kerjanya berat. Nah, ini yang akan kita evaluasi dan akan kita rampingkan,” tuturnya.

Bahkan, Muktabar mengatakan, pihaknya akan memberikan reward and punishment untuk para ASN, agar bisa menjadi motivasi bagi ASN lainnya untuk mencapai target yang diberikan.

”Kita akan berikan reward (penghargaan) dan punisment (hukuman) bagi ASN, agar hal ini bisa menjadi motivasi dalam melaksanakan tugas,” katanya.

Terkait isu yang mengatakan dirinya akan melakukan ‘balas dendam’ politik terhadap mantan Gubernur Banten Wahidin Halim yang menonaktifkan dirinya sebagai Sekda Banten, dengan cara memutasikan para ASN ‘gerbong’ Wahidin, Muktabar membantahnya dengan keras.

”Saya ini birokrat sejati dan saya sangat menghormati pak Wwahidin Halim yang dulu menjadi atasan saya. Hal itu tidak akan saya lakukan, semua ASN harus bekerja secara profesional demi kemajuan Banten,” tegasnya.(yas)

Exit mobile version