40 UPT Pemasyarakatan Percontohan Layanan Kesehatan Lakukan Studi Tiru ke Lapas Narkotika Bangli

Study-Tiru

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali Gun Gun Gunawan meninjau Lapas Narkotika Kelas II Bangli. Humas Ditjenpas for indopos.co.id

INDOPOS.CO.ID – Daya tarik Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bangli menjadikan Lapas pimpinan Agus Pritiatno ini menjadi lokasi studi tiru Tim Direktorat Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan beserta 40 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan dalam penguatan layanan kesehatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Kamis (28/7).

Selain keberhasilan pelaksanaan kegiatan rehabilitasi, Lapas Narkotika Bangli juga ditunjuk sebagai salah satu piloting dan percontohan dalam pelaksanaan rehabilitasi bagi WBP.

Pada kesempatan ini, turut hadir Gun Gun Gunawan selaku Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali, Nugroho selaku Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Ahli Utama, dan para Kepala UPT Pemasyarakatan dari 40 UPT Pemasyarakatan percontohan layanan kesehatan. Hadir pula jajaran Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gianyar.

“Kita tidak mencari yang terbaik, tapi Lapas Narkotika Bangli memiliki keunikannya sendiri sehingga menarik perhatian jenderal-jenderal BNN se-Indonesia. Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi UPT Pemasyarakatan yang hadir di sini sekaligus Pemasyarakatan dalam lingkup yang lebih luas. Jangan segan-segan menyampaikan masukan kepada Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Bangli dan jangan malu untuk meniru hal-hal yang dapat ditiru,” pesan Gun Gun.

Pada kesempatan tersebut, Kepala BNNK Gianyar, Agung Alit Adnyana, memaparkan sinergi yang selama ini terjalin dengan Lapas Narkotika Bangli. Salah satu Lapas di Kabupaten Bangli ini juga bersih dari handphone, pungutan liar, dan narkoba.

“BNNK Gianyar, bahkan BNN Provinsi Bali, sudah bersinergi dengan Lapas Narkotika Bangli untuk mengimplementasikan Instruksi Presiden RI No. 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi P4GN dengan program rehabilitasinya sehingga wajar jika Lapas Narkotika Bangli diberikan penghargaan,” puji Agung.

Selanjutnya, rombongan diajak berkeliling melihat layanan kesehatan dan program pembinaan, seperti pembuatan tempe, tahu, dan bengkel kegiatan kerja Lapas serta ditutup dengan penampilan yel-yel peserta rehabilitasi sebagai acara hiburan.

“Saya punya kenalan dari Kalimantan Tengah, tak kirim untuk studi tiru juga ke sini. Silakan kapan saja karena ini bagus sekali,” puji PK Ahli Utama, Nugroho.

Sementara itu, Agus Pritiatno selaku Kalapas Narkotika Bangli menyampaikan kunjungan ini merupakan suatu kehormatan bagi jajarannya. “Para Kepala UPT Pemasyarakatan yang datang ke sini adalah orang-orang hebat. Saya harap kami dapat memberikan kesan baik bagi beliau-beliau sekalian,” harapnya. (gin)

Exit mobile version