Mendes PDTT : Keramahan Kunci Ciptakan Daya Tarik Obyek Wisata

Peninjauan-Kolam-Renang

Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar meninjau kolam renang unit usaha BUMDes Garo Malaha, Desa Oba, Kecamatan Oba Utara, Tidore, Maluku Utara, Jumat (14/10/2022). Foto: Humas Kemendes PDTT

INDOPOS.CO.ID – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menegaskan Keramahtamahan menjadi kunci penting dalam menciptakan daya tarik wisata. Dalam hal ini, masyarakat sekitar obyek wisata harus turut serta menjaga kenyamanan, kebersihan serta kelestarian adat budaya yang menjadi ciri khas wisata desa.

Pesan ini Ia sampaikan saat meninjau langsung obyek wisata kolam renang milik BUM Desa Garo Malaha di Desa Oba Kecamatan Oba Utara Kota Tidore, Jumat (14/10/2022).

“Itulah hospitality keramahtamahan yang bisa dimiliki bangsa kita. Itu adalah modal utama dalam mengelola bumdesa wisata. Kolam renang ini termasuk wisata yang modal utamanya adalah keramahtamahan warga. Ada kolam ikan, kolam pancing, kolam anak-anak pasti berkembang karena ramah tamahnya sudah ada,” sambung Menteri yang akrab disapa Gus Halim ini.

Dalam kunjungannya Gus Halim juga mengapresiasi pemilihan obyek wisata kolam sebagai salah satu unit usaha BUM Desa Garo Malaha. Ia optimis, konsep hospitality dan keramahtamahan yang di usung BUM Desa Garo Malaha akan mampu menarik pengunjung, sehingga berdampak positif untuk masyarakat sekitar.

“Bagus banget karena pasti kolam renang juga soal kesehatan. Airnya dari sumber asli sehingga tidak perlu ada pengadaan air bersih. Anak-anak dan siapapun yang menggunakan kolam renang ini tentu juga senang,” terang Gus Halim

Gus Halim juga meminta kepala desa dan pengelola BUM Desa untuk melibatkan masyarakat sekitar dalam pengelolaannya. Ia mengingatkan salah satu tujuan adanya BUM Desa yakni meningkatnya kesejahteraan warga setempat.

“Kalau ada lapak harus diisi oleh warga masyarakat desa bukan pihak lain. Supaya perputaran duit enggak kemana-mana. Duit dana desa enggak keluar dari desa Oba. Semakin banyak duit muter di desa Oba maka semakin jelas indikator kebahagiaannya,” tegas Gus Halim.

Sebagai informasi BUM Desa Garo Malaha dengan unit usaha kolam renang berdiri sejak tahun 2018. Meski sempat dilanda pandemi, kondisinya masih tetap terawat dan bisa dipertahankan sampai saat ini. Total luas kolam renang adalah panjang 10 meter, lebar 17 meter, dan maksimal kedalamannya mencapai 3 meter. Dengan tarif 7 rb untuk anak-anak dan 10 rb untuk dewasa, obyek wisata tersebut mampu menghasilkan pendapatan hingga 5 jt rupiah per hari.

BUM Desa menjadi salah satu kelembagaan ekonomi yang menyumbang peningkatan kesejahteraan masyarakat di desa. Jumlah juga terus bertambah sampai 738 persen. Pada tahun 2014 terdapar 8.189 BUM Desa menjadi 60.417 BUM Desa pada tahun 2022. Tercatat pula berdirinya 6.583 BUM Desa Bersama sebagai wujud kerja sama usaha antardesa.(adv)

Exit mobile version