Tokoh Masyarakat Banten Dukung Penundaan Pemilu

Mulyadi Jayabaya

INDOPOS.CO.ID – Tokoh masyarakat Provinsi Banten yang juga wakil ketua umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Mulyadi Jayabaya mendukung pernyataan ketua Majelis Permusyawarata Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo, agar pemerintah mengkaji ulang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 disaat Indonesia baru bangkit dari keterpurukan ekonomi.

Pasalnya, saat ini pemerintah sedang melakukan recovery ekonomi paska Pandemi Covid 19 yang melanda Indonesia selama hampir 3 tahun.

Mantan Bupati Lebak dua periode yang akrab disapa JB ini mengatakan, kurang tepat disaat masa pemulihan ekonomi atau recovery diselenggarakan pemilu yang akan berpotensi menaikan tensi politik di tanah air yang dapat menganggu jalannya pemulihan ekonomi yang dibayang bayangi resesi ekonomi global.

” Para pengusaha sangat sepakat dengan pernyataan ketua MPR pak Bamsoet untuk dilakukan penundaan Pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden, agar ekonomi Indonesia benar benar pulih dan siap menyelenggarakan pesta demokrasi yang biasanya diselenggarakan 5 tahun sekali itu,” tutur JB kepada Indopos.co.id melalui sambungan telepon, Kamis (15/12/2022).

Alasan lain dilakukan penundaan Pemilu kata JB, karena saat ini banyak proyek mercusuar yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah paska Pandemi Covid 19 dan, tingginya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi – Ma’ruf Amin.

“Disaat negara negara lain dilanda resesi ekonomi, Indonesia justru ekonominya tumbuh secara positif,” cetusnya.

Ia khawatir,jika pelaksanaan Pemilu tetap dipaksakan tahun 2024. Selain dapat menggangu jalannya roda perekonomian disaat recovery di semua lini, juga akan berpotensi terjadinya perpecahan sesama anak bangsa akibat meningkatnya suhu politik,baik sebelum Pemilu dan paska pemilu.

“Jadi sebaiknya pemerintah memikirkan ulang dilaksanakannya Pemilu tahun 2024,” tandas JB.

Sebelumnya, Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet menganggap penyelenggaraan Pemilu 2024 sebaiknya dipikirkan ulang.

Alasan Bamsoet, sejumlah potensi perlu diwaspadai. Salah satunya pemilu 2024 disebut berpotensi memanaskan suhu politik nasional.

“Tentu kita juga mesti menghitung kembali, karena kita tahu bahwa penyelenggaraan pemilu selalu berpotensi memanaskan suhu politik nasional, baik menjelang, selama, hingga pasca penyelenggaraan pemilu,” kata Bambang dalam tayangan Youtube Poltracking Indonesia, Kamis (8/12/2022) lalu.(yas)

Exit mobile version