INDOPOS.CO.ID – Tokoh masyarakat dan pendiri Provinsi Banten Mulyadi Jayabaya mengaku belum puas melihat perkembangan pembangunan, pendidikan, dan pemerataan ekonomi.
“Ada 4 persoalan mendasar di Banten yakni korupsi, pemerataan pembangunan, sampah, dan penerimaan peserta didik baru (PPDB) dari tahun ke tahun yang belum terselesaian hingga kini sejak beberapa kali ganti Gubernur hingga adanya Pj (Penjabat) Gubernur yang sekarang,” ungkap Mulyadi kepada INDOPOS.CO.ID, Selasa (3/10/2023).
Mantan Bupati Lebak dua periode ini mengatakan, 4 persoalan tersebut bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat hingga kini belum terselesaikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.
“Kita tadinya berharap prioritas utama dari Gubernur Banten itu mampu menyelesaikan persoalan korupsi, pemerataan pembangunan infrastruktur, pertanian dan PPDB. Ini sangat bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat banyak,” ujar Mulyadi.
Dia menambahkan, terkait pemerataan pembangunan di Banten saat ini masih terjadi disparitas antar wilayah. Ia berharap wilayah selatan Banten, seperti Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang mendapat perhatian lebih agar terjadi pemerataan pembangunan.
Mulyadi menilai, terkait persoalan PPDB jenjang SMA dan SMK Negeri setiap tahun pelaksanaannya hampir di semua wilayah terjadi kekisruhan akibat percaloan dan sistem zonasi.
“Masalah PPDB ini sudah menjadi penyakit tahunan, kita berharap Pj Gubernur memberi solusi, karena banyak sekali masyarakat mengeluh terkait persoalan PPDB,” ungkapnya.
Tak hanya itu, persolan pangan, kemiskinan, pengangguran dan pendidikan, harus menjadi perhatian serius dari Pempov Banten.
”Kita tahu di Banten bertebaran industri skala besar, menengah dan kecil, namun tingkat pengangguran masih cukup tinggi secara nasional, ini kan sangat ironis sekali,” cetusnya.
Diketahui, besok tanggal 4 Oktober 2023 Provinsi Banten berusia 23 tahun. Guna menyukseskan hajat besar tahunan tersebut berbagai persiapan tengah dilakukan oleh Pmeprov Banten.
Salah satunya adalah rapat koordinasi dengan kabupaten atau kota di Provinsi Banten hingga hal lainnya. Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Banten Virgojanti mengatakan perayaan hari ulang tahun (HUT) tahun ini harus lebih dimaksimalkan supaya dapat dirasakan seluruh masyarakat Tanah Jawara tersebut.
“Kami berupaya agar HUT ke-23 Provinsi Banten bisa diketahui serta dirasakan seluruh masyarakat,” ucapnya.
Virgojanti membeberkan banyak rangkaian perayaan yang difokuskan untuk masyarakat, di antaranya hari bebas kendaraan (care free day), layanan kesehatan, samsat keliling, dan pasar murah.
“Kami siapkan juga beberapa doorprize seperti biasa,” ujar dia. (yas)