Gelombang Tinggi, Nelayan Binuangeun Masih Nekat Melaut

nelayan

Suasana penjualan ikan di TPI Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak (foto yasril/indopos.co.id)

INDOPOS.CO.ID – Nelayan di perairan laut Selatan Kabupaten Lebak, Banten masih ada yang nekat melaut.

Padahal, gelombag laut di perairan Banten Selatan, cukup tinggi dan berbahaya, seiring dengan peringatan dari Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) yang telah mengeluarkan peringatan waspada atas tinggnya gelombang laut Banten.

Sutiman, seorang nelayan yang ditemui di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, mengakui, situasi perairan laut Selatan Kabupaten Lebak saat ini tengah tidak bersahabat.

Namun,karena terdesak kebutuhan ekonomi tidak membuat beberapa orang nelayan menghentikan aktifitasnya, karena di perairan laut Binuangeun saat ini tengah musim ikan dan juga terdorong oleh kebutuhan untuk memenuhi biaya hidup.

“Memang sekarang ini lagi musim selatan, biasanya selain angin kencang juga ombak besar. Tetapi justeru saat ini mulai musim ikan,” terangnya, Sabtu (7/1/2023).

Asep, seorang petugas di PPI Binuangeun mengatakan, pihaknya selalu menginformasikan perkembangan cuaca yang didapat dari BMKG kepada nelayan untuk dijadikan perhatian oleh para nelayan.

Selain itu, pihaknya juga memberitahukan langsung kepada para nelayan bahwa saat ini kondisi perairan laut tengah berbahaya.

“Kami terus menghimbau para nelayan untuk lebih meningkatkan kewaspadaannya saat melaksanakan aktivitasnya dilaut. Patokan kita BMKG yang selalu di informasikan kepada para nelayan,” tuturnya.

Sejumlah nelayan Binuangeun lainnya yang berhasil dihubungi mengatakan, gelombang diperairan laut Binuangeun menuju lokasi tempat menambatkan alat tangkap memang saat ini gelombangnya tinggi.

Namun karena selain terdesak kebutuhan ekonomi, ditambah saat ini tengah musim ikan di pantai Binuangeun, sehingga para nelayan memaksakan diri untuk tetap melaut meski taruhannya adalah nyawa.

“Memang saat ini gelombangnya tinggi, tapi mau bagaimana lagi. Kalau kami tidak melaut, kami tidak bisa makan dan mendapatkan biaya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari termasuk untuk kebutuhan anak sekolah,” ungkap Ade, salah seorang nelayan di Binuangeun.

Sebagaimana peringatan dari BMKG untuk beberapa hari kedepan, waspada potensi terjadi angin kencang di wilayah Kabupaten Pandeglang bagian Selatan dan Kabupaten Lebak bagian Selatan.

Waspada potensi gelombang tinggi di perairan selatan Banten, Samudera Hindia selatan Banten, dan Selat Sunda bagian Selatan. (yas)

Exit mobile version