Apdesi Tuding Penanganan Jalan Nasional Bayah-Cibareno Tidak Maksimial

Apdesi Tuding Penanganan Jalan Nasional Bayah-Cibareno Tidak Maksimial - jalan rusak 2 - www.indopos.co.id

Kondisi ruas jalan Nasional di desa Pamumbulan Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten (foto yasril/indopos.co.id)

INDOPOS.CO.ID – Asosiasi Kepala Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Lebak, menuding, penanganan ruas jalan Nasional di Kabupaten Lebak, seperti ruas jalan Bayah-Cibareno yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Barat, dilaksanakan kurang maksimal, sehingga tak heran baru diperbaiki jalan tersebut kembali rusak sehingga perbaikan yang dilakukan terkesan mubazir

Hal ini diungkapkan oleh, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Apdesi Kabupaten Lebak, Rafik Rahmat Taufik menyikapi kerusakan ruas jalan Bayah – Cibareno yang sudah berlangsung dari tahun ke tahun di sejumlah titik di kawasan Desa Pamumbulan, Kecamatan Bayah.

Kepala Desa Bayah Timur ini meminta kepada Balai Penanganan Jalan Nasional (BPJN) Banten, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ([PUPR) untuk memaksimalkan penanganan jalan Nasional yang menjadi gerbang masuk dari Provinsi Jawa Barat ke Provinsi Banten tersebut.

“Saya meminta kepada pihak BPJN Banten, Kementerian PUPR yang menangani jalan nasional ruas Malingping – Bayah – Batas Jabar, agar lebih maksimal lagi dalam melakukan penanganan titik jalan yang rusak dan rawan longsor yang ada di ruas tersebut,” ujar Rafik kepada indopos.co.id, Minggu (8/1/2023).

Ia mengungkapkan, ada beberapa titik rawan longsor di ruas jalan Nasional tersebut yang harus butuh penanganan serius. “Jangan sampai anggaran yang digelontorkan miliran rupiah yang disiapkan tiap tahun oleh pemerintah mubazir gara-gara penanganan yang kurang maksimal,” cetusnya.

Rafik juga menyoroti pengerjaan jembatan Cisiih di Kecamatan Panggarangan yang sudah diserahterimakan dari kontraktor ke BPJN Banten, namun hingga kini masih ada pengerjaan yang belum tuntas, seperti tebing jembatan yang belum dicor dan disemen serta ada beberapa titik yang harus diselesaikan.

”Saya dengar upah pekerja lokal yang pengerjaannya disubkontrakan oleh kontraktor ke pemborong lokal hingga kini belum dibayar,” kata Rafik.

Hal senada dikatakan oleh Ketua Apdesi Kecamatan Cilograng Yayan Hendayana Musalev yang juga menyoroti kerusakan ruas jalan Nasional Bayah-Cilograng di kawasan Desa Pemambulan yang kerap terjadi kecelakaan lalu lintas.

“Warga saya saja sudah banyak yang menjadi korban kecelakaan di Pamumbulan karena terserempet truk saat melintas di jalan rusak itu, dan ada juga yang terjatuh saat berkendara pada malam hari di titik jalan yang rusak itu,” ungkap Musalev.

Kepala Satuan Kerja (Kasatker) BPJN Banten Janto menjelaskan, pihaknya kini tengah melakukan perbaikan ruas jalan Bayah-Cibareno dengan sistem tutup lobang atau patching untuk memberikan kenyamanan kepada pengendara.

”Saat ini sedang dilakukan pengerjaan penutupan lobang jalan di ruas Bayah- Cibareno dan pengerjaan itu akan berjalan terus sampai tuntas,” terang Janto. (yas)

Exit mobile version