Prediksi Kadisnaker Banten Ada PHK Massal di 2023 Tepat

Prediksi Kadisnaker Banten Ada PHK Massal di 2023 Tepat - phk - www.indopos.co.id

Ilustrasi PHK massal. (Ist)

INDOPOS.CO.ID – Prediksi dan peringatan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrsi (Disnakertrans) Provinsi Banten Septo Kalnadi yang mengatakan akan adanya potensi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal di tahun 2023 dan hengkangnya tiga pabrik raksasa di Banten ke berbagai daerah di Jawa Tengah menjadi kenyataan, menyusul adanya permintaan pengunduran diri secara sukarela 1.600 karyawan PT Nikomas Gemilang, produsen sepatu merk ternama dunia di Kabupaten Serang, Banten.

Padahal saat itu, banyak pihak yang menuding Septo telah menebarkan hoax dan memicu kegaduhan, tak terkecuali Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar pun ikut membantah pernyataan Kadisnaker Banten tersebut, termasuk humas PT Nikomas Gemilang Supandi Yusuf saat itu juga menegaskan, bahwa perusahaan tempatnya bekerja tidak pindah ke Jawa Tengah.

Menurut Supandi saat itu, PT Nikomas yang mempekerjakan ribuan karyawan ini justru akan membuat cabang di Jawa Tengah untuk melebarkan sayap perusahaan.“Nikomas tidak pindah dari Serang, Banten. Tapi Nikomas akan bikin pabrik baru di Jawa Tengah. Intinya tidak ada pindah itu,” kata Supandi.

Tak hanya itu ada beberapa pihak saat itu berencana akan mengadukan Septo Kaladi ke Polda Banten atas dugaan penyebaran hoax dan telah meresahkan masyarakat, terutama para pekerja di pabrik yang disebut akan eksodus tersebut.

Salah seorang akademisi saat itu juga menyesalkan pernyataan Kepala Disnaker Banten yang dituduh telah membuat gaduh di ruangan publik dan membuat resah para karyawan pabrik yang disebutkan akan eksodus ke Jawa Tengah.

Kepala Disnaker Bnten Septo Kalnadi yang dkonfirmasi medeia ini awalnya enggan untuk memberikan tanggapan terkait adanya permintaa pengunduran diri 1.600 karyawan oleh PT Nokomas Gemilang ini, kerena kuatir dirinya akan dituding penyebar hoax lagi.”Takut nanti saya dituding menyebarkan hoax lagi,” kata Septo kepada indopos.co.id, Rabu (11/1/2023).

Namun demikian, jika memang terjadi PHK massal pihaknya memastikan hak hak karyawan diberikan oleh perusahaan.” Kalau mereka di cover oleh BPJS, nanti kita ada kerjasama pelatihan untuk bekerja mandiri.Dibayar dengan premi yang dikelola oleh BPJS,” terang Septo.

Diketahui PT Nikomas Gemilang meminta 1.600 pegawainya mengundurkan diri karena imbas perang Rusia dan Ukraina, harga energi serta permintaan sepatu olahraga yang merosot.

Humas PT Nikomas Gemilang Danang Widi mengatakan pendaftaran pengunduran diri sukarela itu dibuka pada 11-12 Januari 2023. Seluruh hak pegawai akan dibayar tunai oleh perusahaan, sesuai peraturan yang berlaku.

Perusahaan alas kaki tersebut mengaku telah menempuh berbagai cara agar tidak ada pengurangan, namun mereka tak berdaya melawan kondisi ekonomi global yang lebih ketidakpastian.

“Berbagai hal telah kami lakukan seperti stop rekrutmen, tidak ada lembur, pengurangan jam kerja dan program cuti khusus, namun tidak dapat kami hindari dan dengan berat hati kami harus melaksanakan program pengunduran diri sukarela,” kata dia. (yas)

Exit mobile version