Al Muktabar Sosok Pemimpin Berpikiran Out Of The Box

al

Pj Gubernur Banten Al Muktabar. Foto: istimewa

INDOPOS.CO.ID – Sejak dilantik sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Banten oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian bersama 5 Pj Gubernur lainnya 12 Mei 2022 lalu. Al Muktabar Sekretaris Daerah (Sekda) Banten, langsung tancap gas melakukan pembenahan birokrasi dan koordinasi dengan stakeholder dalam menjalankan RPD (Rencana Pembangunan Daerah)

Di awal menjabat. Al Muktabar melakukan berbagai langkah untuk membangun jejaring dengan tokoh masyarakat, ulama, organisasi kemasyarakatan, termasuk dengan media massa sebagai penyampai aspirasi masyarakat dan pengawas pemerintah.

“Buat saya media massa itu adalah sebagai sosial kontrol dan penyampai aspirasi masyarakat serta mitra pemerintah daerah, dan saya orangnya tidak anti kritik,” ujar Al Muktabar kepada indopos.co.id, Rabu (1/2/2023).

Suami dari Prof. DR.Dr N Tine, dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini mengatakan, seorang pemimpin harus bisa berfikir out of the box atau extraordinary sehingga tidak terus berada di zona nyaman, agar hasil kerjanya dapat dinikmati oleh masyarakat.

“Seorang pemimpin harus berani melakukan lompatan-lompatan dengan analisis kebijakan yang cepat dan tepat,” cetus ayah dari Kyko Paramesmarie yang masih duduk di bangku kelas satu SMP ini.

Dalam kujungannya ke berbagai Kota/Kabupaten di Banten, mantan pejabat Widyaiswara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini tak segan segan ikut membaur dengan masyarakat, bahkan ikut meracik bakso milik pedagang bakso yanga akan dinikmatinya.

Tak hanya itu, saat panen bawang merah di Kramat Watu, Kabupaten Serang baru baru, Al Muktabar tak segan segan menyodorkan minuman kelapa muda miliknya kepada petani, sehingga membuat para petani kikuk dapat minuman kelapa muda langsung dari tangan orang nomor satu di Banten tersebut.

Demikian juga, saat kunjungannya ke kawasan Badui di Desa Kenekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Al Muktabar yang memakai busana khas Badui juga sempat menggendong seorang anak Badui.

“Kerja seorang pemimpin harus membuka diri di saat ekosistem banyak terdisrupsi, inovasi dan adaptasi harus dilakukan, serta diikuti dengan do’a” terangnya.

Tak hanya kepada tokmas, ulama, ormas serta Forkompimda, dalam mendekatkan diri kepada bawahannya, Al Muktabar yang memiliki selera humor tinggi ini tak segan segan mengajak petugas Satpol PP Pemprov Banten adu panco dan push up. “Kerja tidak melulu serius kan, perlu juga rilex,” katanya.

Baru baru ini Al Muktabar juga kepergok sedang ngepel lantai gedung aspirasi yang berada di kawasan Pusat Pemerintahn Provinsi Banten (KP3B) lengkap dengan pakaian dinas seorang kepala daerah.

Al Muktabar menyadari, berbagai kebijakannya ada yang menimbulkan pro dan kontra. Namun demikian, berbagai kebijakan yang dilakukannya diakui sudah sesuai dengan yang dimandatorikan oleh Presiden Jokowi. Selain itu, dirinya selalu memperhatikan asas peraturan perundang-undangan dalam setiap pengambilan keputusan.

“Mandatori yang diberikan bapak Presiden itu seperti penanganan inflasi, stunting, kemiskinan ekstrim, memberikan pelayanan dasar, reformasi birokrasi dan mempersiapkan pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2024,” tandasnya. (yas)

Exit mobile version