INDOPOS.CO.ID — Rumah Sakit (RS) Hasyim Asy’ari Tebuireng di Jombang, Jawa Timur (Jatim) resmi beroperasional pada Kamis (2/2/2023), bertepatan dengan tiga tahun meninggalnya (Alm.) Salahuddin Wahid (Gus Sholah).
Pembukaan rumah sakit ditandai dengan doa bersama, yang turut dihadiri Ibu Nyai Farida selaku istri dari alm. Gus Sholah, Bapak Billy Wahid selaku Komisaris PT. Tebuireng DDM, Direktur RS Hasyim Asy’ari dr. Aria Dewanggana, MARS., serta sejumlah karyawan RS Hasyim Asy’ari.
Hasyim Asy’ari adalah rumah sakit wakaf yang menggunakan konsep sehat fisik, sehat mental, sehat sosial dan sehat rohani. RS. Hasyim Asy’ari berupaya mengoptimalkan nilai-nilai kebaikan dari KH. Hasyim Asy’ari agar dapat bermanfaat bagi masyarakat dhuafa yang memerlukan layanan kesehatan yang amanah dan profesional.
Bangunan dengan 3 (tiga) lantai ini memiliki fasilitas dan pelayanan sebagai Rumah Sakit Tipe C. Hal ini mendasar, dengan memilih Tipe C, maka RS Hasyim Asyari dapat melayani lebih banyak dhuafa. Adapun ruang yang sudah dibangun beberapa di antaranya ialah apotik, poliklinik, ruang ICU, fisiologi, radiologi, CT Scan, ruang inap, endoskopi, laboratorium, dan lain-lainnya.
General Manager Wakaf Dompet Dhuafa, Bobby Manulang melalui keterangan rilis (Sabtu, 04/02/2023), menjelaskan, “tentu kita semua merasa bangga karena Dompet Dhuafa selaku nadzir wakaf kembali bisa menunaikan terwujudnya rumah sakit wakaf yang baru di Jombang, Jawa Timur.
Hal yang lebih membanggakan ini adalah buah dari kolaborasi dengan pesantren tebu ireng yang merupakan institusi pendidikan yang menghasilkan banyak tokoh nasional dan pejuang kemerdekaan. Rumah Sakit ini seakan melanjutkan perjuangan Kyai Hasyim Asy’ari untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat di bidang kesehatan. Kolaborasi dalam wakaf ini tentunya juga menghadirkan wajah islam yg rahmatan lil alamiin dengan memberi manfaat atas beroperasinya obyek wakaf ini”.
Bobby berharap dengan aktifasi Rumah Sakit Hasyim Asy’ari berbasis wakaf ini dapat memicu animo masyarakat untuk berwakaf.
“Nasihat yang paling baik adalah dengan memberi contoh. Terwujudnya Rumah Sakit Hasyim Asy’ari sejatinya merupakan komitmen Dompet Dhuafa untuk menjalankan amanah donatur dalam membangun asset wakaf dengan manfaat yang berkelanjutan. Rumah Sakit ini akan menjadi contoh sekaligus bukti bahwa apa yang donatur berikan tidaklah sia-sia dan insya Allah nyata manfaatnya. Seeing is believing, semoga dengan mulai beroperasinya Rumah Sakit ini akan banyak kesaksian-kesaksian para penerima manfaat yang bisa khalayak dengar dan lihat agar menjadi motivasi dan daya dukung lebih baik lagi kepada Dompet Dhuafa untuk mengembangkan asset wakaf. Kami akan jadikan ini sebagai sebuah story kepada publik bahwa wakaf yang ditunaikan secara bersama-sama bisa menghasilkan karya yang dahsyat,” ujarnya.
Perwakilan Yayasan Pondok Pesantren Tebuireng, Gus Gofar, juga menyatakan rasa syukurnya. Dia memaparkan bahwa RS Hasyim Asy’ari adalah rumah sakit baru yang bukan tumbuh dari klinik, namun langsung dibangun menjadi rumah sakit tipe C. Menurutnya, perlu ada sosialisasi ke masyarakat mengenai keberadaan rumah sakit berbasis wakaf tersebut.
“Kebetulan di Jombang Selatan belum ada rumah sakit tipe ini,” tandasnya.
Gus Gofar juga mengingatkan, RS Hasyim Asy’ari merupakan cita-cita Salahuddin Wahid dan Parni Hadi. Dia berharap semoga lekas terwujud dan menjadi manfaat.
“Alhamdulillah, apa yang diupayakan Dompet Dhuafa bisa terwujud seperti ini, saya kira perlu perjuangan. Mungkin Dompet Dhuafa sudah pernah membangun rumah sakit. Namun bagi Tebuireng, ini adalah yang pertama. Semoga rumah sakit ini dapat segera beroperasi,” ucapnya haru.
Dengan resmi dibuka layanan RS Hasyim Asy’ari ini, diharapkan dapat menebar manfaat untuk masyarakat luas di wilayah jombang khususnya para dhuafa.
Sementara itu dr. Zakaria selaku Direktur Dompet Dhuafa Medika mengungkapkan, aktifnya RS Hasyim Asy’ari ini bisa menjadi percontohan portfolio Rumah Sakit berbasis wakaf di Jawa Timur agar wakaf semakin berkembang dan bagi masyarakat dengan beroperasinya Rumah Sakit Hasyim Asy’ari bisa menjadi Rumah Sakit pilihan utama masyarakat untuk lebih mudah dan dekat dalam akses pelayanan kesehatan dengan pelayanan yang cepat, ramah dan aman.
“Dengan mulai beroperasinya, kami akan terus melengkapi fasilitas serta menambah layanan unggulan seperti mata dan hemodialisa. Serta Rumah Sakit Hasyim Asy’ari terus berikhtiar untuk melayani seluruh lapisan masyarakat khususnya dhuafa,” tutupnya. (adv)