Tokoh Sentral Banten Minta Pj Gubernur Diganti, Ada Apa?

banten

Mulyadi Jayabaya saat peringatan satu abad Nahdatul Ulama di Kabupaten Lebak. (istimewa)

INDOPOS.CO.ID – Tokoh masyarakat paling berpengaruh di Provinsi Banten yang juga Wakil Ketua Umun Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Mulyadi Jayabaya (JB) tiba-tiba meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk mengevaluasi Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar, karena dinilai tidak bisa bekerja maksimal dalam memajukan Banten.

“Kinerja Pj Gubernur Banten Al Muktabar jauh lebih buruk dari Wahidin Halim. Pj Gubernur tidak bisa kerja apa-apa untuk Banten,” ujar mantan Bupati Lebak dua periode yang akrab disapa JB ini kepada wartawan saat menghadiri perayaan satu abad Nahdlatul Ulama di sekretariat PCNU Lebak di Jalan Maulana Hasanudin, Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Selasa (7/2/ 2023).

Menurut JB, semenjak dilantik sebagai Pj Gubernur Banten awal 2022 lalu Al Muktabar dinilai tidak bisa berbuat apa-apa dalam proses pembangunan di Banten. Dimana, tidak ada perubahan signifikan yang dirasakan di Banten dalam tata kelola birokrasi maupun untuk masyarakat, seperti kerusakan ruas jalan nasional yang ada di Kabupaten Lebak maupun para petani dalam upaya mendukung lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B).

“Koordinasi dengan Kabupaten/kota di Banten pun buruk. Karena itu perlu dievaluasi kinerja Pj Gubernur Banten,” cetusnya.

JB mengatakan, semestinya sebagai seorang birokrat dengan jabatan tertinggi Sekda Banten, Al Muktabar paham apa yang mesti dilakukan sebagai Pj Gubernur dalam membangun Banten. Lantaran, tugas seorang Pj Gubernur memastikan roda pemerintahan di Pemprov Banten berjalan baik hingga gelaran Pilkada Banten 2024 nanti.

“Pj Gubernur ini kan seorang birokrat mestinya paham apa yang mesti dikerjakan terlebih dahulu. Tapi, mana bukti kinerjanya?,” katanya.

Ia mengaku kerap mendapat keluhan dari para ASN terkait tidak jalannya reformasi birokrasi di Pemrpov Banten.

“Belum lagi soal ngurusin PPDB tingkat SMA Negeri saja tidak bisa. Karena itu, saya minta kepada Presiden Joko Widodo melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk mengevaluasi jabatan Al Muktabar sebagai Pj Gubernur Banten,” katanya.

Penilaian tidak bisa bekerja terhadap Al Muktabar, kata JB bukan karena jelang tahun politik 2024 dimana salah satunya akan berlangsung pelaksanaan pemilihan Gubernur Banten.

“Saya tidak minat jadi Gubernur. Memang banyak yang minta saya jadi Gubernur. Saya mau jadi panglima Sadaaqah saja,” tegasnya.

Sayangnya, Pj Gubernur Banten Al Muktabar belum mau menanggapi kritikan pedas yang dilontarkan oleh salah satu tokoh masyarakat paling berpengaruh di Banten tersebut. Pesan whatsapp yang dikirimkan indopos.co.id belum dijawab, meski pesan yang dikirimkan sudah dibaca. Demikian juga, saat dihubungi melalui sambungan telepon meski dengan nada berdering juga belum direspon. (yas)

Exit mobile version