INDOPOS.CO.ID – Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Provinsi Banten, terus mendukung upaya-upaya yang dilakukan Pemprov Banten untuk melakukan terobosan-terobosan yang memberikan dampak positif kepada masyarakat, utamanya masyarakat yang berada di wilayah pedesaan.
Ketua Apdesi Provinsi Banten, Uhadi mengatakan, bahwa perlu ada langkah lanjutan pembangunan di Provinsi Banten, seiring dengan naiknya tren pertumbuhan ekonomi dan Indeks Pembangunan Manusia.
“Tentunya Apdesi Provinsi Banten mendukung penuh Pemprov Banten di era kepemimpinan saat ini, karena nyatanya banyak terobosan positif yang dilakukan demi terwujudnya masyakarat Banten yang maju,” ujar Uhadi, saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (31/3/2023).
Di sisi lain, Uhadi juga mengapresiasi langkah Pemprov Banten yang terus melakukan berbagai terobosan untuk memaksimalkan pembangunan di wilayah pedesaan. Salah satu langkah nyata yang terlihat yakni dengan ditambahnya besaran nilai Bantuan provinsi (Banprov) dari Rp 15 juta tahun 2022 lalu, menjadi Rp 60 juta per desa di tahun 2023.
“Koordinasi antara Pak Pj Gubernur Banten dengan pemerintahan di tingkatan bawah yakni desa, saat ini berjalan dengan sangat baik. Beberapa masukan dari kami kaitan soal akselerasi pembangunan di desa, direspon cepat oleh Pak Pj Gubernur,” jelas Uhadi.
Terpisah, Sekjen Apdesi Provinsi Banten Rafik Rahmat Taufik, menyatakan hal yang sama. Menurutnya, poin penting dari berjalannya sector pembangunan di Provinsi Banten, karena lancarnya koordinasi antar pihak, dimulai dari level atas hingga level bawah.
“Para kepala desa saat ini merasa mendapatkan perhatian lebih dari Pak Pj Gubernur. Hal ini tentunya positif bagi kami, karena sejatinya sebagian besar wilayah di Provinsi Banten ini adalah wilayah pedesaan, dengan jumlah desa mencapai 1.238 desa,” ujar Kepala Desa Bayah Timur ini.
Rafik pun menyinggung soal adanya capaian Indeks Pembangunan Manusia yang meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 72,72 persen menjadi 73,32 persen pada tahun 2022, serta angka pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten juga mengalami peningkatan pada tahun 2022.
“Dampak positif lainnya yakni nilai investasi yang masuk ke Provinsi Banten di 2022 melebihi target yakni 130 persen. Hal ini tentunya kabar baik bagi masyarakat desa. Karena dengan meningkatnya nilai investasi, akan memberikan dampak terbukanya peluang pekerjaan,” tambah Rafik.
Menurut Rafik, DPD Apdesi Banten telah mengawal kinerja Al Muktabar sebagai Pj Gubernur Banten, sejak dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Makanya, sedikitnya pihaknya tahu perkembangan yang terjadi di Pemprov Banten, termasuk kinerja yang sudah dilakukan selama Al Muktabar menjabat sebagai Pj Gubernur Banten. (yas)