Mantan Dirjen Otda Sebut DPRD Banten Objektif Menilai Kinerja Al Muktabar

Mantan Dirjen Otda Sebut DPRD Banten Objektif Menilai Kinerja Al Muktabar - sumarsono - www.indopos.co.id

Soni Soemarsono, mantan Dirjen Otda Kemendagri

INDOPOS.CO.ID – Masuknya kembali nama Al Muktabar sebagai incumbent dalam 3 nama usulan Pj Gubernur Banten berikutnya, mencerminkan kedewasaan para pimpinan dan anggota DPRD Banten dalam berdemokrasi dan menilai secara objektif hasil kinerja Al Muktabar selama menjadi Pj Gubernur.

Hal ini dikatakan oleh Soni Soemarsono, mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menanggapi masuknya kembali nama Al Muktabar yang diusulkan oleh Dewan kepada Mendagri untuk menjadi Pj Gubernur Banten periode kedua.

“Dewan Provinsi Banten menjunjung tinggi dan mengedepankan etika politik pemerintahaan yang baik,” ujar Soni yang juga mantan Pj Gubernur Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara ini kepada indopos.co.id, Rabu (5/42023).

Munurut Soni, setidaknya sebagai mitra sejajarnya Gubernur dan unsur pemerintahan daerah, secara politik tidak ada kesan hubungan eksekutif dan legislatif yang buruk. “Masuknya kembali nama Al Muktabar, cermin adanya kerjasama yang baik dan rakyat yang diwakili Dewan yang masih menghendaki Al Muktabar dilanjutkan bila terpilih,” kata Soni.

“Soal kemudian yang dipilih berbeda, itu soal lain menyangkut hak prerogratif Presiden. Setidaknya, Dewan telah menunjukkan perilaku politik yang santun dan elegan terhadap Pj Gubernur eksisting,” sambung mantan Plt Gubernur DKI Jakarta ini.

Soni menjelaslan, soal usulan nama calon Pj Gubernur bisa saja ada intervensi oleh rakyat sebagai wakil rakyat, yang memang punya fungsi artikulasi kepentingan rakyat. “Soal keputusan, apakah aspirasi sebagian orang ke dewan, tergantung Dewan yang tentu memiliki parameter dan pertimbangan tersendiri untuk kemaslahatan orang banyak,” kata Soni.

Soni menambahkan, bilamana Al Muktabar diberi kepercayaan lagi oleh Presiden sebagai Pj Gubernur Banten, maka disarankan untuk dapat membangun komunikasi yang lebih baik dan mesra dengan Dewan maupun para tokoh masyarakat Banten yang selama ini kurang menunjukkan dukungannya bila tak mau dibilang menolak.

“Demikian juga terhadap para ASN, harus lebih mampu merangkul dan mengajak untuk bersama-sama membangun Banten, bukan memukul dan adanya like and dislike,” tandas Soni. (yas)

Exit mobile version