Ditolak Para Tokmas, Al Muktabar Didukung Kaum Milenial

Ditolak Para Tokmas, Al Muktabar Didukung Kaum Milenial - arwan - www.indopos.co.id

Arwan, tokoh pemuda dan pergerakan Banten (Istimewa)

INDOPOS.CO.ID – Penolakan terhadap Al Muktabar sebagai calon Penjabat (Pj) Gubernur Banten periode kedua oleh segelintir orang yang dilabeli tokoh oleh masyarakat mendapat reaksi dari kaum Milenial Banten.

Adalah Arwan,tokoh pemuda dan pergerakan Banten mengaku terang terangan mendukung kembali Al Muktabar untuk kembali menjadi Pj Gubernur periode kedua.

Alasannya, di tangan Al Muktabar Banten berhasil mengendalikan laju inflasi dan ketersediaan bahan pokok menjelang dan selama bulan suci Ramadan.

Apalagi, kata Arwan, alasan para tokoh masyarakat tersebut menolak kembali Al Muktabar hanya karena salah satu tokoh masyarakat yang getol menolak Al Muktabar hanya karena alasan sulit untuk bertemu,bukan karena berbasiskan data atau kinerja Al Muktabar yang jelek.

“Kan lucu, hanya karena salah seorang tokoh masyarakat yang menolak itu katanya sulit untuk bertemu Pj Gubernur, maka dijadikan alasan untuk menolak pak Al Muktabar kembali diusulkan menjadi calon Pj Gubernur,” ujar Arwan kepada indopos.co.id, Selasa (11/4/2023).

Arwan mengaku malu dan .iris melihat tindakan segelintir orang yang selama ini disebut sebagai tokoh yang terkesan lebih mementingkan ego pribadi dibadingkan keberpihakan kepada kepentingan masyarakat terkait dengan pengusulan nama nama calon Pj Gubernur oleh DPRD.

“Bapak tokoh pendiri Banten yang kami hormati. Jujur kami sebagai generasi muda Banten merasa malu dan miris saat tindakan yang dilakukan oleh bapak lebih pada kepentingan pribadi, bukan keberpihakan pada masyarakat sesuai dengan kulit informasi yang kami telaah. Bapak memiliki rekam jejak yang tak bisa dibandingkan dengan kami yang baru lahir, tanpa empirik yang memadai dan belum memberikan kontribusi pada Banten kita ini,” tutur Arwan dalam keterangan tertulisnya yang dikirimkan kepada indopos.co.id.

Arwan mengaku bingung, ada hal urgensi apa sehingga para tokoh tersebut menolak Al Muktabar kembali dicalonkan oleh dewan menjadi Pj Gubernur Banten.

“Tolong sebutkan satu saja alasan yang berbasiskan data untuk menolak pak Al Muktabar. Misalnya, terjadi kelaparan dimana mana, inflasi tidak terjaga, atau terjadi huru hara. Jika itu bisa dibuktikan, saya siap menjadi garda terdepan menolak pak Al Muktabar untuk dicalonkan kembali,” tegas Arwan.

Namun, kata Arwan, hanya karena salah satu tokoh itu mengajukan salah satu nama untuk diusulkan oleh dewan menjadi calon Pj Gubernur tidak diakomodir oleh dewan, maka para tokoh itu murka dan mengancam akan menghadap presiden untuk menolak Al Muktabar.

“Hanya karena ada salah satu pejabat eselon 1 di lembaga negara yang diusulkan oleh tokoh itu tidak diakomodir oleh dewan dijadikan sebagai alasan untuk menolak pak Al. Alangkah picik dan dangkalnya cara berpikir orang yang disebut tokoh itu,” tandas Arwan.

Sementara Asosiasi Kepala Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Provinsi Banten ikut buka suara terkait riuhnya usulan nama nama calon Pj Gubernur Banten yang sudah diusulkan oleh DPRD kepada Mendagri.

Sekretaris Apdesi Provinsi Banten Rafik Rahmat Taufik mengatakan, Apdesi tidak mempersoalkan siapapun nanti yang akan ditunjuk oleh presiden menjadi Pj Gubernur Banten atas usulan dewan dan dari Kemendagri, karena itu adalah hak prerogatif presiden yang tidak bisa diintervensi oleh siapapun.

“Bagi Apdesi, siapapun yang nanti jadi Pj Gubernur Banten, poin utamanya harus benar benar orang yang memahami ke-Bantenan secara keseluruhan. Selain itu, memiliki komitmen yang kuat dalam mensejahterakan masyarakat Banten, terutama masyarakat di wilayah pedesaan,” terang Rafik Rahmat Taufik,sekretaris Apdesi Banten kepada indopos.co.id, Selasa (11/4/2023).

Sementara terkait rekomendasi nama-nama yan sudah diusulkan oleh dewan kepada Mendagri, Apdesi tidak masuk ke ruang kepentingan dan ruang konflik dalam poses pemilihan Pj Gubernur Banten.

“Intinya, Apdesi meminta agar prosesnya jangan gaduh. Hilangkan kepentingan kelompok dalam prosesnya, dan samakan tujuan demi kemajuan masyarakat Banten,” ujar Rafik. (yas)

Exit mobile version