Luas Hutan Terbakar di Bukit Teletubies Gunung Bromo Masih Dihitung

hutla

Upaya pemadaman dan monitoring karthula di Bukit Teletubies, kawasan wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Foto: Dok. BPBD Kabupaten Probolinggo for indopos.co.id

INDOPOS.CO.ID – Kebakaran hutan dan lahan melanda kawasan Bukit Teletubies, Taman Nasional Gunung Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Jumat (1/9/2023) pukul 21.00 WIB. Tepatnya berada di savana Kaldera Tengger yang menjadi lokasi destinasi wisata Bromo Tengger Semeru.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, pemadaman karhutla tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi tim gabungan. Sebab lokasi berada di kawasan yang curam.

Selain itu, memiliki kemiringan tertentu sehingga tim harus tetap menjaga keselamatan selama melakukan pemadaman. Upaya tersebut juga hanya bisa dilakukan secara manual karena mustahil mendatangkan kendaraan taktis pemadam kebakaran.

“Perkembangan laporan dari lapangan per hari ini Sabtu (2/9/2023), api telah berhasil ditaklukan namun masih menyisakan asap,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya, Sabtu (2/9/2023).

Tim gabungan terus berpatroli guna memantau kondisi lapangan dan memastikan bahwa api telah benar-benar padam.

“Hasil asesmen sementara, luas wilayah yang terbakar masih dalam penghitungan tim bersama pihak Balai Besar TNBTS,” ujar Aam disapanya.

Musim kemarau yang berkepanjangan telah membuat vegetasi di kawasan TNBTS mengering ditambah adanya fenomena frost (embun upas). Kondisi tersebut rawan terjadi kebakaran hutan maupun lahan.

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, karhutla di kawasan wisata Bromo Tengger Semeru sebelumnya juga telah terjadi pada Jumat (31/8/2023).

Namun, tim gabungan BPBD, TNI, Polri, Masyarakat Peduli Api (MPA) dan Balai Besar TNBTS masih menyelidiki penyebab karhutla tersebut. Fokus utama tim gabungan tersebut adalah upaya pemadaman dan antisipasi agar api tidak meluas. (dan)

Exit mobile version