Berhasil, Pemkab Tangerang Klaim Turunnya Kasus Stunting

DPPKB

Petugas dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Tangerang, tengah melakukan pemeriksaan kesehatan anak. Foto/pemkab Tangerang

INDOPOS.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang mengklaim berhasil menekan 232 ribu kasus keluarga berisiko stunting. Hasilnya angka stunting turun menjadi 5.200 kasus dengan persentase sebesar 2,7 persen pada tahun 2023. Angka tersebut menunjukkan penurunan yang cukup signifikan.

Dari data yang ada, pada tahun 2021 tercatat ada 16.000 kasus, sedangkan pada tahun 2022 angka tersebut turun menjadi sebesar 9.000 kasus,” kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Tangerang dr. Hendra Tarmizi.

Stunting adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya.

Sederhananya, stunting merupakan sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak. Penyebab utama dari stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak.

Pj Bupati Tangerang, Andi Ony P mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang mendapatkan hampir Rp6,5 miliar melalui Insentif Fiskal kategori penurunan stunting pada rapat koordinasi nasional yang dipimpin langsung Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Istana Wapres, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jumat (6/10/2023).

Insentif fiskal adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang diberikan kepada daerah berdasarkan kriteria tertentu berupa perbaikan dan/atau pencapaian kinerja di bidang tata kelola keuangan daerah, pelayanan umum pemerintahan, dan pelayanan dasar yang mendukung kebijakan strategis nasional dan /atau pelaksanaan kebijakan fiskal nasional.

“Persentase prevalensi stunting di Kabupaten Tangerang dalam waktu 2 tahun terakhir telah menunjukan angka penurunan dari 23,3 persen tahun 2021, menjadi 21,1 persen pada tahun 2022, ” kata Andy Ony P.

Menurut Andi, insentif fiskal yang diperoleh merupakan buah dari kerja keras dan kerja sama semua stakeholder di Kabupaten Tangerang dalam rangka menurunkan angka stunting.

Dia menambahkan apa yang telah diraih tidak membuat berpuas diri tetapi memacu untuk lebih semangat karena tantangan ke depan sangat kompleks dan berat.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Tangerang, dr. Hendra Tarmizi mengatakan saat ini tercatat ada 118.000 kasus keluarga berisiko stunting.

“Angka tersebut berhasil turun setelah kasus keluarga berisiko stunting sempat menyentuh angka 350.000 kasus di tahun 2022. Keberhasilan dalam menekan angka stunting itu melibatkan berbagai pihak,”ujarnya.

Turunnya angka stunting di Kabupaten Tangerang tersebut disusul dengan turunnya angka keluarga berisiko stunting yang ikut turun sebanyak 232.000 kasus dengan menggandeng Tim Partnership to Accelerate Stunting Reduction in Indonesia (PASTI) besutan BKKBN, untuk mempercepat penurunan angka stunting.

Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Tangerang mendapat pendampingan dari Tim PASTI dalam menjalankan program-program khususnya di sejumlah desa dan kecamatan di Kabupaten Tangerang.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang pun membantu memperkenalkan program Gerakan Rabu Ceria Generasi (Garasi) Gemilang untuk mencegah anemia sejak dini sehingga nantinya dapat membangun generasi bebas stunting.

Komitmen tersebut ditandai penandatanganan kerja sama antara Kementerian Agama, Kantor Cabang Pendidikan (KCD) Provinsi Banten wilayah Kabupaten Tangerang, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Gerakan Pramuka Kwartir Cabang dan PMI Kabupaten Tangerang.

Keluarga berisiko stunting merupakan keluarga yang memiliki satu atau lebih faktor risiko stunting dan berasal dari keluarga miskin, pendidikan orang tua rendah, sanitasi lingkungan buruk, dan air minum tidak layak.

Kami mengimbau kepada masyarakat yang terindikasi keluarga yang berisiko stunting untuk segera melaporkan ke desa atau kelurahan, agar nantinya dapat dilakukan pendampingan oleh tim pendamping keluarga ditiap desa (adv)

Exit mobile version