INDOPOS.CO.ID – Menyambut liburan natal dan tahun baru (Nataru) 2023, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Banten, Kementerian Pekerjan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mengebut perbaikan jalan yang akan dilalui oleh wisatawan dan pemudik yang mau merayakan natal dan tahun baru di sejumlah destinasi wisata di Provinsi Banten.
Kepala BPJN Banten Wahyu S Winurseto melalui stafnya Bobi Erlangga kepada wartawan menjelaskan, pihaknya kini tengah melakukan perbaikan ruas jalan Nasional dari muali jalan Daan Mogot Tangerang, Serang, Merak, Cikande-Rangkasbitung, Pandeglang sampai Labuan.
Tidak itu saja, BPJN Banten juga melakukan penanganan ruas jalan nasional yang menuju destinasi wisata pantai dari Cilegon, Anyer, Carita hingga daearah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung di Kabupaten Pandeglang.
Menurut Bobi Erlangga, pebaikan ruas jalan nasional menuju destinasi wisata pantai dan wisata religi itu guna memberikan rasa nyaman bagi wisatawan yang akan merayakan natak dan tahun baru di Banten, termasuk yang ingin wisata religi di kawasan Labuan, Pandeglang.
“Panjang jalan Nasional di Banten yang membentang dari mulai perbatasan jalan Daan Mogot Tangerang dan Jakarta, hingga Serang, Cilegon, Merak, Kabupaten Lebak dan Pandeglang mencapai lebih kurang 500 kilometer,” terang Bobi, Senin (20/11/2023).
Bobi menjelaskan, untuk jenis pekerjaan adalah jalan aspal, beton dan trotoar, dengan kontrak tunggal yang akan selesai pada akhir tahun, sehingga ruas jalan Nasional di Banten seluruhnya nanti dalam kondisi mantap atau mulus.
“Seluruh ruas jalan nasional yang ada di Banten termasuk jalan yang melintasi daerah wisata pantai, dari mulai Kota Cilegon, Kabupaten Serang hingga Kabupaten Pandeglang seperti Pantai Anyer dan pantai Carita pada akhir tahum sudah mulus semua, sehingga wisatawan yang akan merayakan natal dan tahun baru tidak perlu kuatir dengan kondisi jalan,” terang ujar Bobi.
Ia mengatakan, pihaknya menerapkan sistem pemeliharaan preventif dalam pelaksanaan kegiatan pemeliharaan jalan, dimana jika ada ruas jalan yang kondisinya menurun meskipun sedikit akan langsung dtangani. “Cara ini akan membuat umur jalan menjadi awet,” cetusnya.
Hal senada dikatakan Janto, Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Wilayah I menegaskan, seluruh jalan Nasional yang menjadi tanggungjawab Sater wilayah I sepajang 260 Kilometer akan selesai pada akhir tahun ini.
“Insya Allah akhir tahun ini seluruh jalan Nasional yang menjadi tangungjawab Satker wilayah I akan mulus,” tegas Janto.
Berdasarkan pantauan media ini, sejumlah ruas jalan Nasional di Kabupaten Lebak dilakukan perbaikan guna menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.
Perbaikan dilakukan guna mendukung jalur perlintasan selama libur panjang, seperti ruas jalan Rangkasbitung-Pandeglang yang kerap macet saat liburan, kini tengah dilakukan pelebaran kiri kanan jalan di Desa Mekar Agung, Kecamatan Cibadak, memakai struktur digit beton, termasuk pelapisan ulang aspal di kawasan tersebut.
Adanya perbaikan dan pelebaran jalan Nasional di Provinsi Banten ini mendapat apresiasi dari tokoh masyarakat Banten H Mulyadi Jayabaya.
”Sebagai tokoh masyarakat, tentu saya sangat berterima kasih kepada BPJN Banten yang sudah mengakomodir keinginan masyarakat Banten untuk mendapatkan jalan mulus dan lebar yang saat ini sedang dikerjakan oleh BPJN Banten,” ujar Mulyadi Jayabaya yang akrab disapa JB ini.
JB menambahkan, tahun ini BPJN Banten tidak hanya melakukan penanganan jalan Nasional dan pelebaran jalan, serta perbaikan jembatan, namun juga membangun akses jalan di desa Adat Kesepuhan Cisitu di Kecamatan Cibeber yang menghubungkan Pasir Kuray- Cisitu sepanjang 2 kilometer yang selama ini didambakan oleh masyarakat adat sebagai konektivitas antar wilayah di dekat perbatasan Kabupaten Lebak dan Sukabumi Jawa Barat tersebut.
“Alhamduillah BPJN Banten juga membangun akses jalan dari Pasir Kuray tembus ke Cisitu/Cikidang yang selama ini sangat didambakan oleh masyarakat adat setempat,” kata JB.
JB optimistis dengan mulusnya semua jalan Nasional yang ada di Banten, akan berdampak terhadap datangnya investor untuk berinvestasi di Banten,termasuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Banten karena ditambah adanya dukungan akses jalan tol Serang-Panimbang.
“Selama ini investor enggan berinvestasi di Banten karena kondisi jalan yang tidak optimal, termasuk wisatawan malas datang ke Banten karena jalan yang masih banyak rusak.Tapi sekarang ini saya yakin investor dan wisatawan akan berlomba datang ke Banten,” tandas JB. (yas)