Rawan Kecelakaan, Kades Minta Perbaikan Jalan Sindang-Gerendeng Dipercepat

Rawan Kecelakaan, Kades Minta Perbaikan Jalan Sindang-Gerendeng Dipercepat - jalan rusak - www.indopos.co.id

Kondisi jalan Sindang-Gerendeng di Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak yang rawan kecelakaan akibat banyaknya bebatuan kecil dan split yang berserakan. (yasril/indopos.co.id)

INDOPOS.CO.ID – Lambatnya pengerjaan perbaikan jalan Sindang-Gerendeng di Desa Tamansari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, dikeluhkan oleh warga dan kepala desa.

Pasalnya, ruas jalan yang setiap harinya banyak dilalui oleh kendaraan roda empat dan roda dua tersebut sangat rawan kecelakaan, karena jalan bebatuan yang saat ini sedang dikerjakan terkesan lamban diselesaikan oleh kontraktor.

Kepala Desa (Kades) Tamansari Jaelani mendesak agar pihak kontraktor segera menyelesaikannya agar tidak terjadi hal ha yang tidak diinginkan.

“Yang Hotmix belum selesai pengerjaannya pak,” ujar Jaelani melalui pesan WhatsApp kepada indopos.co.id, Rabu (29/11/2023).

Pihaknya beserta warga mendesak agar kontraktor segera menyelesaikan pekerjaan karena ruas jalan tersebut sangat rawan terjadi kecelakaan.

“Terkait Laston Kampung Gerendeng sebenarnya seminggu yang lalu sudah beres pengerjaan pengamparan material pengerasannya. Tapi sudah seminggu berlalu hotmixnya belum juga ada. Yang saya khawatirkan, kalau tidak segera diselesaikan masyarakat akan mengalami kecelakaan,” tutur Jaelani.

Sebab kata Jaelani, kondisi jalan sekarang banyak berserakan bebatuan kecil atau batu split.
”Banyak bebatuan kecil dan split berserakan di jalan,” cetusnya

Alasan pihaknya mendesak agar kontraktor segera menyelesaikan pekerjaan, mengingat cuaca yang saat ini sudah memasuki musim penghujan dan kuatir cuaca musim penghujan akan berpengaruh terhadap kualitas jalan.

“Kami bersama masyarakat berharap segera dikerjakan hotmixnya, karena prediksi ke depannya cuaca memasuki musim penghujan. Kalau pengerjaannya di musim penghujan diyakinkan tidak akan bagus hasilnya,” kata kades .

Sementara Hilman, seorang warga mengungkapkan batu kecil atau split pada pengerjaan jalan Sindang-Gerendeng banyak yang tergerus air hujan.

“Batu kerikil kecilnya pada berserakan terbawa arus air hujan,” ungkap Hilan.

Kabid Bina Marga DPUPR Kabupaten Lebak, Hamdan pekan lalu mengatakan bahwa pengerjaan tersebut terkendala antrian hotmix.

Namun ketika dikonfirmasi kembali apakah ada kendala lain dan tenggat waktu kontrak proyek tersebut namun pihaknya tidak menjawab.

Diketahui, kegiatan jalan Kabupaten dari Dinas PUPR Lebak ini dalam papan informasi diketahui dikerjakan oleh CV Mekar Jaya dengan anggaran sebesar Rp 362.923000,00 dari APBD Lebak TA 2023. Selain pengerjaan jalan Sindang-Gerendeng. (yas)

Exit mobile version