SMKN 1 Rangkasbitung Gulirkan Program Nihil Sampah di Sekolah

SMKN 1 Rangkasbitung Gulirkan Program Nihil Sampah di Sekolah - smkn 1 - www.indopos.co.id

Sukarno, Plt Kepsek SMKN I Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten. (indopos.co.id/yasril)

INDOPOS.CO.ID – Baru tiga hari ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) kepala sekolah SMKN (Sekolah Menengah Kejuruan Negeri) 1 Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Sukarno langsung membuat kebijakan nihil sampah atau Zero Waste School yang memaksimalkan sekolah untuk ikut berperan meningkatkan kesadaran siswa dengan membangun program aksi mengurangi konsumsi sampah plastik.

Hal ini dikatakan Sukarno saat ditanya programnya dalam memajukan SMKN I Rangkasbitung yang menjadi sekolah kejuruan uggulan di Kabupaten Lebak tersebut.

“Saya akan menjadikan sekolah SMKN I Rangkasbitung ini zero waste school atau nihil sampah, dengan membangun bank sampah, dan akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lebak,” terang Sukarno yang juga kepsek definitif SMKN Curugbitung ini kepada indopos.co.id, Selasa (27/2/2024).

Sukarno menegaskan, pihaknya harus dapat merubah mindset siswa dalam penangan sampah di sekolah, dari smapah yang tidak ada nilai ekonomisnya mendatangkan nilai ekonomis buat sekolah terutama sampah botol plastik .

”Yang paling penting dalam penanganan sampah di sekolah adalah adanya Bank Sampah. Dengan adanya Bank Sampah sekolah tidak hanya bersih sampahnya akan tetapi income ekonominya untuk sekolah juga ada,” ujar Sukarno.

Ia berharap adanya bantuan alat pencacah atau penghancur sampah untuk SMKN I Rangkasbitung, agar sampah botol plastik yang ada dan tesimpan di bank sampah dapat di daur ulang menjadi nilai ekonomis untuk sekolah.

”Kami berharap adanya bantuan alat pencacah sampah agar sampah bisa di daur ulang dan mendatangkan nilai ekonomis.Ini sangat penting untuk pelajaran bagi siswa vokasi,” tandasnya. (yas)

Exit mobile version