Sembilan Rumah Warga di Lebak Diterjang Longsor

Sembilan Rumah Warga di Lebak Diterjang Longsor - longsor - www.indopos.co.id

Kondisi rumah warga yang diterjang longsor akibat cuaca ekstrem di Kabupaten Lebak. (Indopos.co.id/Yasril Chaniago)

INDOPOS.CO.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, mencatat sembilan rumah warga Desa Ciherang Kecamatan Cibeber, Lebak , diterjang longsor akibat curah hujan tinggi disertai angin kencang dan petir sepanjang Minggu (3/3/2023) kemarin.

“Dari sembilan rumah itu di antaranya lima unit rumah rusak berat dan empat rusak ringan,” kata Kepala BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama dalam keterangannya Senin (4/3/2024)

Pada bencana longsor tanah pada pukul 17:00 WIB itu tidak ada korban jiwa maupun luka -luka.

Saat ini masyarakat yang terdampak bencana longsor itu mengungsi di rumah saudaranya di daerah tersebut.

“Kami kini menyalurkan bantuan logistik untuk warga yang terdampak bencana longsor untuk meringankan beban ekonomi mereka,” katanya.

Menurutnya, bencana longsor di Desa Ciherang, Kecamatan Cibeber topografi alamnya perbukitan dan pegunungan, sehingga rawan bencana alam jika cuaca ekstrem.

Bencana longsor yang menerjang sembilan rumah itu, karena di atas pemukiman warga terdapat kolam air dan kondisinya berada di dataran tinggi atau perbukitan.

Kemungkinan debit air tinggi setelah diterjang hujan lebat disertai angin kencang dan petir sehingga menimbulkan longsoran tanah.

“Kami sekarang melakukan pendataan rumah warga yang terdampak longsor untuk diajukan ke pemerintah daerah agar mendapat bantuan pembangunan rumah itu,” katanya.

Febby mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana alam agar meningkatkan kewaspadaan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, pergerakan tanah, angin puting beliung dan gelombang tinggi.

Saat ini, cuaca di wilayah Lebak memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.

“Kami minta warga meningkatkan kewaspadaan untuk mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan material cukup besar,” katanya. (yas)

Exit mobile version