Mandalika Sukses Gelar Tes Pramusim MotoGP 2022

marques

Ilustrasi - Pembalap Repsol Honda Team MotoGP Marc Marquez (kiri) dan Pol Espargaro memacu kecepatan sepeda motor saat sesi tes pramusim MotoGP 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat (11/2/2022). Foto : Antara /Andika Wahyu/rwa.

INDOPOS.CO.ID – Indonesia sukses menggelar Tes Pramusim MotoGP 2022 dari 11 hingga 13 Februari 2022 kemarin. Hadir pada event tersebut pebalap kelas dunia.

“Kami sediakan tiga infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK), penggunaan spektrum frekuensi radio untuk radio trunking digital dan handy talky,” beber Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate di Jakarta, Selasa (15/2/2022).

Ia menyebut, tiga infrastruktur tersebut di antaranya: jaringan tulang punggung (backbone) Sirkuit Mandalika telah terhubung dengan jaringan fiber optic (FO) berkapasitas total 560 Gbps melalui empat koridor. Di mana satu koridor sebagai jalur utama dan di-backup tiga koridor lain sebagai jalur alternatif.

“Jalur utama yang digunakan merupakan jaringan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Jember-Denpasar Cable System (JDCS) dan Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO) Mataram – Rungkut dengan kapasitas 200 Gbps,” katanya.

“Jalur alternatif SKKL Mataram – Kupang Cable System (MKCS) ditambah SKKL Makassar – Kendari – Maumere (MARIMAR) dengan kapasitas 30 Gbps, SKKL ditambah SKSO Mataram-Bima dengan kapasitas 130 Gbps, dan SKKL Bali – Lombok (BALOM) ditambah JDCS Mataram – Mandalika – Bali dengan kapasitas 200 Gbps,” imbuhnya.

Dia mengatakan, untuk lapisan infrastruktur TIK kedua didukung jaringan middle mile atau backhaul. Menurutnya, topologi jaringan middle mile Mandalika terhubung dengan jaringan backbone dengan total jaringan fiber optic sepanjang 109,1 kilometer tersebar pada 9 desa di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB.

“Jaringan akses atau last mile yang terdiri dari jaringan fixed broadband dan mobile broadband. Penyediaan jaringan fixed broadband berupa jaringan fiber optic dan WiFi,” ujarnya.

“Sedangkan perkuatan jaringan mobile broadband melalui optimalisasi jaringan 4G serta penyediaan 5G Experience dan 5G Showcase,” imbuhnya.

Sementara rincian jaringan last mile, lanjut dia, yakni fixed broadband, jaringan fixed broadband berbasis fiber optic yang didukung dengan sebaran Optical Distribution Point (ODP) sebanyak 134 titik.

“Dengan total topologi jaringan fiber optik dan sebaran optical distribution point tersebut, kami harapkan dapat menyediakan kapasitas layanan fixed broadband berupa akses internet melalui WiFi di kisaran 20–100 Mbps,” jelasnya.

“Hasil pengukuran kami terhadap kualitas mobile broadband di sekitar area bandara, sirkuit, hotel, restoran hingga tempat wisata berada pada kisaran 10–50 Mbps,” imbuhnya. (nas)

Exit mobile version