Leicester Hanya Peroleh Satu Poin dari Tujuh Pertandingan di Liga Premier

Brendan-Rogers

Leicester City hanya meraih satu poin dari kemungkinan 21 poin musim ini. Foto: skysports.com

INDOPOS.CO.ID – Pemain gelandang Youri Tielemans mengakui hidup sulit di Leicester saat ini, karena klub berada di posisi terbawah klasemen Liga Premier.

The Foxes hanya meraih satu poin dari tujuh pertandingan pembukaan mereka di liga, setelah kalah enam pertandingan berturut-turut. Kekalahan masing-masing 5-2 dan 6-2 baru-baru ini di Brighton dan Tottenham telah meningkatkan tekanan pada Manajer Brendan Rodgers.

Fokus Tielemans sekarang beralih ke mengamankan tempat di skuad Belgia menjelang Piala Dunia musim dingin ini di Qatar. Gelandang Leicester itu mengatakan sulit untuk menghilangkan performa buruk klubnya di dalam negeri saat bertugas internasional.

“Saya senang mendapatkan sedikit udara segar di sini (bersama Belgia) karena saat ini sulit di Leicester,” kata gelandang itu dalam konferensi pers di Belgia seperti dilansir Sky Sports News, Selasa (20/9/2022).

“Jelas bahwa segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik di klub. Kami melakukan semua yang kami bisa sebagai sebuah tim,” ungkapnya.

“Di Leicester, kekalahan beruntun telah mempengaruhi kami sebagai sebuah grup. Kami perlu mengambil manfaat dari jeda ini untuk mengisi ulang baterai kami. Sulit untuk menghilangkannya dari pikiran saya karena itu terus berputar di kepala saya. Hanya anak-anak saya yang terkadang mencegah saya untuk berpikir tentang itu,” tambahnya.

Kontrak gelandang Belgia di Leicester berakhir pada akhir musim ini tetapi ia memilih untuk tetap di Stadion King Power untuk kampanye saat ini.

Tielemans menegaskan dia tidak menyesal tentang keputusan untuk tinggal, meskipun posisi klub rendah di Liga Premier.

“Saya tidak akan berbicara terlalu banyak tentang situasi kontrak saya saat ini,” tambahnya.

“Saya tidak meninggalkan Leicester di musim panas karena saya selalu mengatakan proyek itu harus tepat. Hanya karena keadaan semakin buruk sekarang di Leicester tidak berarti saya harus menyesal,” tutupnya.(dam)

Exit mobile version