INDOPOS.CO.ID – Argentina mengalahkan Ekuador pada laga babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Mas Monumental, Jumat (8/9/2023) pagi WIB. Lionel Messi dan kawan-kawan menenang dengan skor 1-0 atas Ekuador.
Sang juara Piala Dunia 2022 itu menang 1-0 lewat gol Lionel Messi pada menit ke-78. Argentina menurunkan komposisi terbaik, dengan Lionel Messi dan Lautaro Martinez jadi tumpuan di lini serang. Sementara, pelatih Felix Sanchez mengandalkan Moises Caicedo untuk mengawal lini tengah Ekuador.
Kemenangan ini membuat Argentina berada di puncak klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun, karena baru satu laga yang dimainkan, persaingan masih sangat dinamis.
Pada babak pertama Argentina tampil dominan. Ekuador mampu bertahan cukup rapi. Hanya dengan pilihan bermain bertahan, La Tri nyaris tak punya peluang berbahaya pada babak pertama.
Situasi pada babak kedua hampir sama. La Celeste lebih banyak menguasai bola. Akan tetapi, pasukan Lionel Scaloni kesulitan mendapat gol. Angel Di Maria pun dimainkan pada menit ke-62 untuk menambah daya gedor.
Pada menit 65, penguasaan bola Argentina mencapai 72 persen. Argentina melepas delapan shots, tetapi tidak ada yang mengenai target.
Kerja sama apik antara Rodrigo De Paul dan Messi terjadi pada menit ke-70. De Paul menjaga bola dengan baik, lalu memberi umpan pada Messi. Hanya saja, eksekusi Messi masih bisa ditahan oleh kiper Hernan Galindez.
Lionel Messi memecah kebuntuan Argentina. La Pulga membobol gawang Ekuador dari eksekusi tendangan bebas pada menit ke-78. Argentina unggul 1-0. Ini adalah gol ke-104 Lionel Messi untuk Timnas Argentina.
Gol tendangan bebas pada menit ke-78 dari pahlawan Argentina itu mengantarkan juara bertahan Piala Dunia FIFA itu meraih kemenangan, membuka kualifikasi 2026 dengan kemenangan 1-0 atas Ekuador di Buenos Aires.
Gol tersebut menempatkan Messi di daftar pencetak gol untuk pertandingan internasional kedelapan berturut-turut, dan memberi Argentina tiga poin untuk memulai siklus Piala Dunia yang diperluas.
Ekuador benar-benar melakukan perubahan dalam pertahanan, mengekang serangan Argentina sepanjang pertandingan, namun ketika Messi menguasai bola di sisa waktu 12 menit, sepertinya hanya tinggal menunggu waktu sebelum tuan rumah unggul, dan itulah yang terjadi. (dam)