INDOPOS.CO.ID – Tim Senegal berhasil meraih juara Piala Afrika setelah mengalahkan Mesir pada pertandingan final di Stadion Olembe, Yaounde, Kamerun, Minggu (6/2/2022) pukul 19.00 waktu setempat.
Sadio Mane mencetak penalti sebagai penentu kemenangan Senegal atas Mesir asuhan Mohamed Salah. Mane gagal mengeksekusi penalti awal tetapi penebusannya saat Senegal memastikan kemenangan 4-2 melalui adu penalti
Mane menyia-nyiakan peluang awal untuk membuat Senegal memimpin ketika penalti pada menit ketujuh diselamatkan oleh kiper Mesir Gabaski.
Namun, kiper Chelsea Edouard Mendy adalah pahlawan bagi Senegal, menyelamatkan penalti pemain pengganti Mohanad Lasheen sebelum penebusan Mane selesai.
Mane, penyerang Liverpool itu mengarahkan bola melewati Gabaski dan masuk ke sudut bawah untuk memastikan Senegal menang Piala Afrika untuk ketiga kalinya setelah gagal pada 2002 dan 2019.
Senegal mendominasi permainan tahap awal pertandingan dan Ismaila Sarr dua kali nyaris membuat Mane menciptakan gol dengan umpan silang mendatar. Namun, Mane gagal mencetak gol.
Mohamed Salah, pemain Mesir sempat melakukan tembakan rendah ke gawang Senegal, namun dengan mudah diselamatkan oleh Edouard Mendy. Bahkan sebelum turun minum, kiper Chelsea mampu menahan tembakan Salah yang mengarah ke sudut atas.
Pola permainan berlanjut ke babak kedua saat Senegal terus mencari peluang lebih besar dari kedua belah pihak saat Famara Diedhiou dan Mane digagalkan oleh Gabaski secara berurutan.
Namun, Mesir, yang harus bermain tanpa pelatih Carlos Queiroz yang diskors di ruang ganti, menyia-nyiakan peluang bagus untuk merebut kemenangan.
Kapten Senegal Kalidou Koulibaly mengatakan pihaknya merasa senang atas kemenangan ini.
“Kami merasa senang. Kami tahu akan sulit untuk memenangkan Piala Afrika tetapi hari ini kami berhasil. Tim kami pantas memenangkan gelar ini. Kami telah mencari ini sejak lama dan sekarang kami memilikinya. Tim ini luar biasa,” ujar Kalidou Koulibaly seperti dilansir skysports.com, Senin (7/2/2022).
Ia mengatakan bahwa pertandingan lawan Mesir adalah pertandingan yang sulit.
“Kami berhasil dengan tim dan kekuatan kami. Penjaga gawang kami adalah yang terbaik di dunia dan kami memenangkan gelar,” ujarnya.
Sementara itu, penjaga gawang Senegal Edouard Mendy mengaku bangga dengan kemenangan tersebut.
“Kami bangga. Kami tidak pernah memenangkannya sebelumnya. Kami bekerja sangat keras untuk memenangkan trofi ini dan hari ini kami menang sebagai grup dan sebagai negara dan itulah mengapa saya sangat bangga,” kata Mendy. (dam)
