INDOPOS.CO.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menampik hubungannya dengan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh kurang harmonis atau berada di titik paling rendah.
“Biasa saja. Saya biasa saja,” kata Jokowi di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Jakarta dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden dilihat, Selasa (16/5/2023).
Ia belum mengatur agenda untuk mengundang Surya Paloh. Namun, ia memberikan sinyal kemungkinan adanya reshuffle menteri-menteri asal Partai NasDem di kabinet.
“Belum ada (rencana ketemu Surya Paloh). Ya, bisa saja (reshuffle),” ucap Jokowi.
Muncul anggapan hubungan keduanya renggang, karena urusan politik menjelang Pemilu 2024. Apalagi Jokowi menggelar pertemuan bersama ketua umum partai politik koalisi pemerintah di Istana Merdeka, Jakarta beberapa waktu lalu. Namun, tanpa kehadiran Surya Paloh.
Adapun enam pimpinan partai politik yang hadir yakni Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dan Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono.
Jokowi lebih dulu melakukan pertemuan tertutup dengan lima ketua umum partai politik koalisi Pemerintah di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023). Pembahasannya diduga mengenai koalisi besar.
Sejumlah ketua umum partai politik yang ikut dalam pertemuan tertutup itu di antaranya Ketua Umum Partai PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Plt. Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono. (dan)