INDOPOS.CO.ID – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan partainya terbuka berkoalisi dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Hal itu mengingat PAN sudah memiliki rekam jejak berkoalisi yang baik dalam pelaksanaan dua pemilu presiden sebelumnya.
“PAN dan Gerindra memiliki rekam jejak kerja sama yang panjang, 2014, 2019 PAN bersama-sama Gerindra mengusung Prabowo menjadi capres bersama cawapresnya 2014 Pak Hatta Rajasa kader PAN, 2019 Pak Sandiaga,” kata Eddy usai menggelar pertemuan dengan Partai Gerindra di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN, Jakarta Selatan, Senin (5/6/2023).
Atas dasar itu, kata Eddy, bukan hal yang sulit bahkan tinggal satu klik saja jika akan kembali bekerja sama dengan Gerindra.
“Kerja sama kita sudah cukup baik, kerja sama kita dengan partai lain juga sudah baik, kita dengan Gerindra karena sudah dua pemilu kemarin bekerja sama dengan sangat baik, kalau mau bekerja ke depan kembali tinggal klik saja,” katanya.
Usai pertemuan ini, lebih lanjut, Eddy menuturkan PAN dan Gerindra akan kembali bertemu.
“Kita sepakat pertemuan hari ini akan kita tindak lanjuti dengan pertemuan-pertemuan berikutnya, apakah pertemuan terbuka atau tertutup, tapi kita sudah berkomitmen untuk melanjutkan pembicaraan ke tahap berikutnya,” pungkasnya.
Diketahui, tanpa dihadiri oleh Zulkifli Hasan dan Prabowo Subianto, jajaran elit kedua partai ini melakukan pertemuan tertutup selama 1,5 jam.
Rombongan Partai Gerindra dipimpin langsung oleh Sekjen Ahmad Muzani.
Muzani dan rombongan tiba dengan menggunakan bus sekitar pukul 14.44 WIB. Selain Muzani, tampak pula Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Bendahara Umum Thomas Djiwandono, Wakil Ketua Umum (Waketum) Sugiono dan Waketum Habiburokhman.
Muzani dan rombongan disambut langsung oleh Sekjen PAN Eddy Soeparno, Waketum PAN Yandri Susanto, Kerua DPP PAN Saleh P. Daulay dan Ketua DPW PAN Jakarta Eko Hendro Purnomo. (dil)