Perhimpunan Guru Sesalkan Capres Tidak Sentuh Persoalan Fundamental Pendidikan

Debat Pilpres

Tiga-Capres-Debat

Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, dan Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, saat Debat Capres Kelima di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024) malam. Foto: Tangkapan layar Youtube

INDOPOS.CO.ID – Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim menyatakan, gagasan soal pendidikan ketiga calon presiden (capres) masih bersifat gimmick dan normatif.

Hal itu untuk menanggapi penampilan para capres Dalam Debat Capres-Cawapres pada Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Minggu (4/2/2024) malam.

“Menyimak Debat Capres isu pendidikan, P2G menilai belum menyentuh persoalan fundamental pendidikan nasional,” kata Satriwan dalam keterangannya, Jakarta, Senin (5/2/2024).

Ia menyayangkan, ketiga capres belum memperhatikan data-data riil aktual dan belum menawarkan solusi konkret yang menunjukan ragam masalah kualitas pendidikan Indonesia. Pertama, nilai literasi dan matematika yang masih rendah.

Hasil Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun 2022, terungkap fakta, satu dari dua anak Indonesia belum mampu mencapai kompetensi minimum literasi dan tiga dari empat anak Indonesia belum mencapai kompetensi minimum numerasi.

Lebih menyedihkan, skor hasil Program Penilaian Siswa Internasional (PISA)  Indonesia 2022 yang terus merosot tajam. Skor Numerasi Matematika Indonesia berada di posisi (366).

Skor literasi membaca Indonesia pada 2022 juga menjadi yang terendah di antara skor PISA tahun-tahun sebelumnya, yakni sebesar 359. Pada tahun 2009 Indonesia pernah mencatatkan skor PISA literasi membaca sebesar 402.

“Belum ada tawaran perbaikan konkret dan signifikan mengenai problematika mendasar rendahnya literasi dan matematika anak Indonesia,” tutur Satriwan.

Kedua, para capres tidak menyinggung bagaimana peringkat Indeks Kompetitif Global Indonesia. Data Global Competitive Index (GCI) 2023, Indonesia belum bisa melampaui posisi Malaysia (27), Thailand (30), dan Singapura (4).

“Dalam GCI, Indonesia memang melompat 10 peringkat, namun sayangnya belum bisa menyalip tetangga sesama Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura,” ucapnya.

Kedua indeks itu tidak disentuh dan tidak diberi solusi kongkret oleh ketiga capres dalam debat pamungkasnya.

Peserta Debat Capres atau kelima pada Pilpres 2024 itu adalah Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, dan Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo. Tema yang diangkat dalam debat semalam adalah Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi. (dan)

Exit mobile version