INDOPOS.CO.ID – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan, komitmen calon presiden Ganjar Pranowo memilih berada di luar pemerintahan mendatang menggambarkan, sikap politik partai berlambang kepala banteng itu.
“Ya tentu saja (mencerminkan sikap PDIP), karena ini merupakan sikap kenegarawanan,” kata Hasto di Jakarta dikutip, Selasa (7/5/2024).
Menurutnya, perhelatan pesta demokrasi 5 tahunan tidak mengubah sikap loyalitas jajaran partai politik yang telah mendukung pasangan Ganjar – Mahfud dalam memberikan kontribusi bagi bangsa Indonesia.
“Sikap yang sangat baik bahwa Pemilu pun tidak pernah melunturkan sikap dari PDI Perjuangan, PPP, Perindo dan Hanura, dan Pak Ganjar dan Prof Mahfud di dalam berdedikasi, mengabdi kepada bangsa dan negara,” ucap Hasto.
Mengingat tantangan dan permasalahan bangsa sangat kompleks di masa mendatang. Belum lagi, kondisi geopolitik yang makin memanas akibat konflik di sebagian negara.
“Terlebih saat ini kita menghadapi berbagai persoalan seperti masalah pangan, investasi, yang menciptakan lapangan perkejaan untuk rakyat, kemudian persoalan terkait dengan dampak global warming, dampak pertarungan geopolitik global,” ujar Hasto
Maka itu, pentingnya kerja bersama seluruh pihak untuk menjaga kedaulatan negara Indonesia. “Semua membutuhkan uluran gotong royong dari seluruh komponen bangsa. Itu lah energi yang akam diberikan,” imbuhnya.
Politisi PDI Perjuangan Ganjar Pranowo, memastikan dirinya tak akan menjadi bagian dari pemerintahan Presiden-Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Paling penting semua elemen mengawal pemerintahan mendatang.
“Kita tidak akan pernah berhenti untuk mencintai republik ini, kita akan mengawal dengan benar, dan saya declare (mendeklarasikan) pertama, saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini,” uca Ganjar kepada wartawan di Jakarta, Senin (6/5/2024). (dan)