Produsen Masker Ini Berpotensi Raih Dana hingga Rp54,68 Miliar

masker

Ilustrasi Masker. Foto: MEDS untuk INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Produsen masker terbesar di Asia Tenggara ternyata ada di Indonesia, yakni PT. Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS) yang merupakan calon emiten di bidang peralatan kesehatan yang sudah berdiri sejak tahun 2010.

Masker Evo, misalnya. Masker ini telah menjadi yang cukup banyak digunakan masyarakat Indonesia, karena pernah menjadi masker wajib yang digunakan oleh para atlet di PON XX Papua 2021 lalu.

“Rencananya, MEDS akan melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham,” ujar Direktur Hetzer Medical Indonesia, Jemmy Kurniawan dalam keterangan resminya, Kamis (21/7/2022)

Jemmy menjelaskan, dana hasil IPO akan digunakan untuk sejumlah keperluan ekspansi, mulai dari renovasi gudang hingga produksi masker varian baru. Adapun potensi dana yang akan diraih dari penawaran perdana ini berkisar antara Rp39,06 miliar hingga Rp54,68 miliar.

“PT. Wanteg Sekuritas dipercaya menjadi penjamin pelaksana emisi efek. Rencananya, pra efektif digelar pada 21-26 Juli 2022 dan listing di bursa efek pada 10 Agustus 2022,” katanya.

Dirincikannya, 8,56 persen dana IPO guna renovasi gudang perseroan di Cimahi, Jawa Barat untuk dijadikan pabrik yang dapat beroperasi, 4,44 persen untuk pengembangan produk dengan pembelian mesin produksi masker duckbill, lalu 11,11 persen untuk pembelian mesin produksi masker untuk memproduksi varian masker baru, yakni masker KN95, KF94 dan N95.

Kemudian sekitar 2,82 persen untuk pembelian peralatan penunjang produksi, yaitu kompresor, dryer, mesin welding, mesin L-string dan toolkit, serta sekitar 73,07 persen sebagai modal kerja perseroan untuk pembelian bahan baku produksi masker duckbill, KN95, KF94 dan N95.

Dalam hal ini, MEDS menawarkan sebanyak 312,5 juta saham atau maksimal 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO dengan nilai nominal Rp20. Adapun harga penawaran umum perdana MEDS ditetapkan sekitar Rp125-175 setiap saham.(rmn)

Exit mobile version