Aplikasi Wirausaha Ini Dapat ‘Suntikan’ Dana USD10 Juta

Tiga-founders-aplikasi-wirausaha-majoo

Kiri ke kanan: Tiga founders aplikasi wirausaha majoo, Bayu Indriarko, VP Engineering; Adi Wahyu Rahadi, Founder dan CEO; dan Audia Rizal Harahap, Cofounder dan COO, dalam peresmian kantor start up aplikasi wirausaha majoo di Kota Malang, dalam misi Perkuat UMKM dan Komunitas Digital di Kota Malang dan Provinsi Jawa Timur, Jumat (12/8/2022). Foto: majoo untuk INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Majoo, aplikasi wirausaha mengumumkan pendanaan putaran pertama seri A senilai USD10 juta atau setara dengan Rp149 miliar. Putaran pendanaan seri A ini dipimpin investor teknologi global yang dirahasiakan dengan partisipasi dari deretan investor prominent lainnya, seperti BRI Ventures, AC Ventures, Quona Capital dan Xendit.

Hingga Juli 2022, aplikasi wirausaha ini menunjukkan adanya product market fit dengan berhasil merangkul 35 ribu pelaku usaha dari seluruh Indonesia.

Sejak peluncurannya, Majoo mencatatkan akumulasi 166 juta transaksi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) atau setara dengan USD940 juta. Tumbuh lebih dari 800 persen sejak pandemi, Majoo berfokus untuk membuka potensi UMKM Indonesia lebih besar.

“Dengan pendanaan ini, Majoo akan terus memperluas pasar di Indonesia, dengan menawarkan solusi komprehensif untuk UMKM dalam menjalankan operasional bisnis dan membantu menumbuhkan bisnis mereka,” ujar Founder & CEO Majoo Indonesia, Adi Wahyu Rahadi melalui siaran pers, Senin (15/8/2022).

Para investor tidak hanya menyediakan pendanaan bagi Majoo untuk melanjutkan misi perusahaan ke depan, tapi juga memberikan arahan dan dukungan strategi bagi bisnis Majoo sehingga bisa memaksimalkan dan memperkuat posisi Majoo di Industri SaaS.

Dalam hal ini, Majoo akan mendorong akselerasi dari visi perusahaan untuk memperkuat posisi Majoo di market dengan memperkaya ekosistem Majoo dengan kerja sama dari berbagai sektor industri strategis, seperti jasa keuangan, e-commerce dan layanan lainnya.

“Majoo berada di garis depan teknologi yang memberdayakan UMKM untuk muncul lebih kuat dari pandemi karena konsumen dan bisnis merangkul kebiasaan konsumsi digital,” jelas Founder & Managing Partner, AC Ventures, Adrian Li.

Selain itu, retensi 12 juta pelanggan mereka lebih dari 80 persen menunjukkan betapa berharganya platform Majoo bagi para pengguna. Sebagai thesis-driven investor, tim pendiri Majoo, product-market fit yang jelas dan metrik pertumbuhan yang melonjak selama masa pergolakan pasar membuat bangga menjadi investor institusi pertama mereka.

“Kami sangat senang bergabung dengan Majoo, karena Majoo terus memberdayakan 64 juta UMKM di negara ini,” tuturnya.

CEO BRI Ventures, Nicko Widjaja percaya bahwa value sinergi Majoo dan BRI sebagai financial institution MSME terbesar di Indonesia akan membantu digitalisasi MSME di Indonesia dengan layanan Majoo dan BRI.

“Hal ini sejalan dengan komitmen BRI Ventures untuk terus mendorong inklusi keuangan di Indonesia di era digital ini dan menciptakan pemberdayaan SME yang berkelanjutan,” pungkasnya.(ibs)

Exit mobile version